Video: Pasar Pantau Calon Bos The Fed Pengganti Powell, Apa Efeknya?

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Keputusan pemerintah mewajibkan kendaraan pelat merah untuk menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi diprediksi akan menambah tekanan pada angka inflasi. Inflasi pada Juni pun diprediksi melonjak.Pengamat Ekonomi, Ryan kiryanto, mengungkapkan salah salah satu penyebab andil inflasi kali ini adalah peningkatan konsumsi bahan bakar nonsubsidi. "Inflasi akan berada di kisaran 0,35 persen, salah satunya karena konsumsi BBM nonsubsidi," terang dia kepada Okezone di Jakarta, Minggu (1/7/2012).

 

Seperti diketahui, pemerintah mewajibkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) menggunakan BBM nonsubidi pada mobil mereka. Hal ini dilakukan untuk menekan penggunaan BBM nonsubsidi yang telah memboroskan anggaran negara.

 

Sebelumnya, Sejak pemberlakukan penghematan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan dinas PT Pertamina (Persero) mengaku adanya kenaikan konsumsi Pertamax sebesar 14 persen.

 

"Implementasi pembatasan BBM subsidi untuk kendaraan pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD di Jakarta dalam tiga minggu ini, ada peningkatan Pertamax 14 persen. Sementara premium juga tumbuh 0,9 persen," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta beberapa waktu lalu.

 

Hanung menambahkan, terkait dengan kenaikan pengunaan pertamax dan  premium tersebut, pertumbuhan itu terjadi karena adanya pertumbuhan sepeda motor dan mobil karena adanya kenaikan ekonomi.

 

"Tumbuh karena ekonomi dan kendaraan bermotor, Tetapi untuk yang mampu jangan menyerobot hak orang kecil. Enggak boleh itu," tambah Hanung. (git) (rhs)

 

 

 

Sumber