Skandal Pencatatan Kredit Palsu, OJK dan Polri Temukan Bukti Baru

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Keyakinan konsumen Indonesia mengalami penurunan satu poin menjadi 142,9 pada Juli 2011. Hal itu disebabkan oleh turunnya pandangan masyarakat tentang kondisi ekonomi Indonesia dalam 12 bulan ke depan.

 

Selain itu, turunnya pandangan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli peralatan rumah tangga mahal yang tahan lama juga berdampak terhadap keyakinan konsumen.

 

Dari segi kondisi ekonomi secara keseluruhan, sebesar 81 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa kondisi keuangan Indonesia akan baik selama jangka waktu 12 bulan ke depan dibandingkan hanya 18 persen yang mengatakan buruk.

 

Sedangkan 89 persen orang Indonesia mengatakan bahwa perekonomian Indonesia akan terus membaik selama lima tahun ke depan dibandingkan hanya 10 persen yang mengatakan akan memburuk. Terkait kondisi keuangan perorangan, 36 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa kini kondisi keuangan keluarga mereka lebih baik dibandingkan setahun yang lalu, di mana hanya 12 persen yang mengatakan kondisi keuangan keluarga mereka lebih buruk.

 

Sebesar 51 persen masyarakat Indonesia yakin bahwa kondisi keuangan keluarganya akan lebih baik di waktu yang sama pada tahun depan, dibandingkan hanya lima persen yang pesimistis bahwa kondisi ekonomi keluarganya akan lebih buruk.

 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan, penurunan keyakinan konsumen di Juli disebabkan karena naiknya harga beberapa komoditas penting seperti beras. Kenaikan harga seperti ini sangat terasa bagi masyarakat yang kondisi keuangannya lemah.

 

”Tidak heran bila ada kekhawatiran diantara mereka, namun untuk masyarakat menengah ke atas, keyakinan konsumen tetap sangat tinggi,” kata Suryo di Jakarta, Kamis (18/8/2011).

 

Secara keseluruhan, lanjutnya, keyakinan konsumen di Indonesia tetap lebih tinggi dibandingkan hampir semua negara ekonomi di seluruh dunia.

 

”Selama inflasi di Indonesia dapat ditekan dalam batas-batas yang masih bisa diterima, maka masalah yang dihadapi negara-negara ekonomi kuat tidak akan mempengaruhi kita. Kami perkirakan bahwa tren seperti ini akan tetap tampak untuk beberapa bulan ke depan,” tandas Suryo.

(Sandra Karina/Koran SI/wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber