Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KORIDOR BUSWAY: Pemprov Siapkan Tiga Koridor Baru

Recommended Posts

JAKARTA - Tiga koridor busway baru dengan menggunakan konsep elevated siap diajukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Derah tahun depan.

 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Jakarta, Jumat (29/6), menuturkan proses pembangunannya akan membutuhkan waktu 2 tahun setelah anggaran di APBD bisa dicairkan.

 

Tiga koridor yang direncanakan adalah Ciledug-Blok M, Kalimalang-Blok-M, dan Manggarai-Depok. Walaupun begitu, sampainya, hanya beberapa bagian tertentu saja yang akan dibangun secara elevated. Artinya, jalur busway akan dibangung khusus di kawasan padat pada jalur tersebut.

 

Untuk koridor jalur Ciledug-Blok M, jalan layang akan dibangun mulai dari Budiluhur-Alfa Cipulir. Pada jalur Kalimalang-Blok M, jalan layang dibangun dari Sumberarta- By Pass lalu disambung lagi dari Tendean-Blok M. Sementara untuk jalur Manggarai-Depok dimulai dari Honda Tebet-Terminal Pasar Minggu.

 

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan pula bahwa busway koridor 12 jurusan Tanjung Priuk-Pluit dijanjikan akan mulai beroperasi akhir Desember tahun ini. Saat ini, ungkapnya, proses sudah memasuki masa sanggah lelang.

 

Pristono menjanjikan bahwa tidak akan terjadi pemunduran dan pasti selesai sesuai jadwal. Ia mengatakan bahwa sudah disiapkan 102 bus gandeng tambahan tahun ini, dan 76 bus gandeng di sediakan pada awal tahun 2013.

 

"Sudah disiapkan 36 bus baru untuk koridor 12, tapi tidak akan dikeluarkan langsung seluruhnya akan dilakukan bertahap. Pada awal pelaksanaan, akan dikeluarkan 20 bus terlebih dulu. Dengan pembukaan koridor 12 ini, maka total jalur mencapai 207,3 km," ungkap Pristono.

 

Pristono menyebutkan bahwa melalui Intelligent Transportation System (ITS) yang telah diterapkan satu tahun lalu, menurutnya pemprov telah mencoba mengendalikan alur lalu lintas secara lebih maksimal. Sistem tersebut, terangnya, mencakup kontrol lalu lintas dengan memasang 25 detector di beberapa persimpangan.

 

Detector tersebut, terang Pristono, dapat membantu mengetahui jumlah kendaraan, sehingga tingkat kepadatan bisa diketahui. Melalui hal itu, lanjutnya, sistem bisa mengatur lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengatur traffic light.(msb)

 

BACA JUGA:

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...