Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.

 

Menurut Analis PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Santono, pasar masih akan menunggu langkah pemimpin negara-negara Uni Eropa untuk mengatasi krisis utang Eropa yang menyeret perekonomian global melemah.

 

"Sentimen terbesar masih dari kabar Eropa terutama hasil EU Summit yang dapat memberi gambaran penyelesaian krisis utang," katanya, Kamis (28/6).

 

Angka support-resistance akan berada di rentang 3.820-3.900. Purwoko merekomendasikan saham KLBF, BJBR, SMRA, dan BMRI untuk dicermati dalam day trading.

 

Secara teknikal, Analis Sinarmas Sekuritas James Wahyudi, juga memperkirakan indeks bergerak mixed kecenderungan melemah.

 

"Selain antisipasi hasil dari EU Summit, rilis data ekonomi AS yaitu data klaim tingkat pengangguran akan memberikan sentimen terhadap indeks," katanya.

 

Angka support-resistance akan berada di kisaran 3875-3910. Sementara James merekomendasikan saham ARNA, BSDE, ASRI, dan SMRA.

 

Indeks pada penutupan kemarin kembali turun di bawah 3.900. Indeks terkoreksi 47,29 poin atau -1,2% menjadi 3.887,57. Posisi IHSG membentuk kapitalisasi pasarnya Rp3.464,16 triliun dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) 19,67 kali.

 

Sementara indeks Bisnis-27 juga turun 5,4 poin atau -1,63% menjadi 326,08.

 

Semua sektor utama kompak merah, dipimpin oleh sektor tambang 2,57% sebesar dan aneka industri 2,13%. Sementara itu, investor asing berada di posisi net sell sebesar Rp401,6 miliar dari total perdagangan Rp6,94 triliun.

 

Penurunan indeks ini disebabkan oleh adanya tekanan jual saham-saham komoditas dan sentimen negatif dari pembukaan bursa regional Eropa yang anjlok cukup dalam. (api)

 

 

 

Sumber