Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TENDER PROYEK: Rekayasa Industri ikut tender

Recommended Posts

Balikpapan--PT Rekayasa Industri menjadi salah satu peserta tender proyek  Centralized Crude Terminal (CCT) Lawe lawe bernilai US$450 juta dengan kapasitas penyimpanan minyak mentah hingga 25 juta barel atau setara dengan 25 hari cadangan operasi kilang dalam negeri.

 

General Manager Refinery Unit V PT Pertamina (Persero) MR Sihombing mengakui proyek ini kini sedang memasuki prakualifikasi yang diharapkan kontrakna bisa dilakukan pada Desember 2012.

 

"Benar, salah satu peserta tender proyek itu adalah Rekind [Rekayasa Industri]. Proyek ini diharapkan bisa operasi pada akhir atau awal 2015," ujarnya Kamis (28/6).

 

Proyek CCT di area seluas 750 hektare di Lawe lawe, Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur itu akan menyediakan fasilitas pencampuran minyak mentah, termasuk minyak mentah domestik yang memiliki tingkat kontaminan tinggi.

 

"Pertamina menyiapkan investasi sekitar US$450 juta dan proses lelang engineering, procurement, and construction (EPC) telah dimulai." CCT Lawe Lawe berkapasitas lebih dari 25 juta barel minyak mentah dan terdiri dari 25 tangki penampungan itu direncanakan dalam dua tahapan, dan ditargetkan tuntas secara keseluruhan pada akhir 2014, atau awal 2015.

 

Proyek CCT tersebut, imbuhnya, bertujuan meningkatkan security energi serta memberikan fleksibilitas kepada Pertamina dalam mencampur penyerapan minyak mentah domestik dan impor, sehingga memungkinkan Pertamina melakukan pembelian minyak mentah dengan berbagai jenis dengan harga yang kompetitif.

 

Revinery Unit V Balikpapan merupakan kilang terbesar kedua dari 6 kilang Pertamina yang berkapasitas total 1,031 juta barel per hari. Kapasitas kilang Refinery Unit Balikpapan sendiri sebanyak 260.000 barel minyak mentah per hari.

 

Kilang itu menggunakan 44% minyak mentah asal impor. Sisanya dari minyak mentah domestik.

 

Produk utama Refinery Unit V Balikpapan adalah Premium/Pertamax, minyak tanah, solar dan avtur. "Kilang ini untuk memenuhi kebutuhan pasokan bagi Indonesia bagian timur," ujar Sihombing.

 

Selain produk BBM, Refinery Unit V juga menghasilkan wax (lilin), oil base mud smooth fluid 05, pelarut LAWS 05, bqhan bakar marine gas oil 05, serta lube base oil berupa nett botton fractionator (NBF 05). (msb)

 

BACA JUGA:

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...