Transmart Full Day Sale, Bed Set Diobral Gede Jadi Semurah Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa impor gas tidak haram dilakukan mengingat saat ini Indonesia kekurangan pasokan gas atau defisit.

 

Evita Herawati Legowo, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menyatakan bahwa saat ini indonesia kekurangan pasokan gas.

 

"Masih ada kekurangan, saat ini kondisinya suplai produksi gas Indonesia 7.583,1 MMSCFD sementara demandnya 7.808,3 MMSCFD, masih ada kekurangan," katanya dalam acara The 4th IndoPIPE 2012 (International Indonesia Gas Infrastructure Conference and Exhibition), Kamis (28/6/2012).

 

Berdasarkan data Kementerian ESDM, rata-rata pada 2012 memang masih ada kekurangan sekitar 225,2 MMSCFD dari seluruh kontrak permintaan yang sekitar 7.808,3 MMSCFD.

 

Adapun rincian dari permintaan 7.808,3 MMSCFD tersebut terdiri dari 3.433,5 MMSCFD (44 %) untuk diekspor dan sekitar 4.374,8 MMSCFD (56 %) untuk domestik. Menurut Evita, Indonesia masih ada kekurangan pasokan sampai beberapa tahun ke depan.

 

Sejak dahulu, Indonesia lebih memilih menggunakan BBM dibandingkan gas. Gas tidak terlalu dianggap sehingga pasokan gas lebih banyak diekspor.

 

Saat ini rata-rata kontrak ekspor gas adalah jangka panjang sehingga tidak bisa dihentikan. Pembangunan infrastruktur saat ini pun belum maksimal. (ra)

 

• BURSA PAGI: IHSG dibuka koreksi tipis
  
• HARGA EMAS Stagnan pada Level Rp538.000/gram
  
• BISNIS INDONESIA HARI INI: BEI Bidik IPO Emiten Asing
  
• Hyundai Perkenalkan Excel lII Taxi & Starex Mover
  
• KASUS KORUPSI: Hary Tanoe tiba di kantor KPK
  
• KRISIS EROPA: Egan-Jones pangkas peringkat Jerman
  
• EURO 2012:  Adu penalti, Tim Matador lolos ke final
  

 

Sumber