Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah tidak akan menghapus bea keluar minyak sawit mentah mengingat besarnya manfaat bagi hilirisasi industri bahan baku energi nabati itu.

 

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan membantah jika pengenaan bea keluar crude palm oil (CPO) menyebabkan industri hulu terpuruk.

 

“Ini bukan zero sum game. Jadi hilirnya dipromosikan, hulunya tidak dipromosikan. Tidak begitu. (Industri) hulu tetap bisa melakukan (kegiatan) hulu, tapi (industri) hilirnya akan lebih banyak,” ujarnya, Rabu (27/6/2012).

 

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) sebelumnya mengusulkan agar penerapan bea keluar CPO dihapus karena merangsang perpindahan pelaku industri hulu ke industri hilir.

 

“Nggak begitu. Suruh Gapki ketemu saya,” kata Gita.

 

Kemendag belum lama ini menetapkan bea keluar CPO 15% untuk pengapalan Juli. Angka itu turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 19,5%, seiring penurunan harga komoditas tersebut di pasar internasional.

 

Gita menambahkan penurunan harga komoditas di pasar internasional harus disikapi dengan peningkatan nilai tambah.

 

“Sulit kalau kita mengompensasi itu dengan peningkatan volume. Karena kita tidak tahu batas bawahnya sampai di mana. Saya rasa penambahannya bagaimana kita melakukan penambahan nilai,” katanya. (arh)

 

• REKOMENDASI SAHAM: 8 Saham layak dicermati
  
• NORA EPHRON: Penulis When Harry Met Sally Meninggal Dunia
  
• TIPS HILANGKAN BAU Tak Sedap di Rumah dan Kamar
  
• PARIS HILTON Jadi DJ, Dapat Ejekan Saat Tampil di Brasil
  
• HARGA EMAS & BUYBACK ANTAM Kompak Naik Rp2.000/gram
  
• KRISIS EROPA: Euro tak mampu tangkal tekanan
  
• HARGA EMAS bergerak pada kisaran US$51/gram
  
• Indeks harga biji-bijian terangkat musim kering
  

 

Sumber