Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memperkirakan pertumbuhan kredit perseroan dapat mencapai 34,5 persen atau mencapai sekira Rp210 triliun-Rp215 triliun hingga akhir Juni 2012, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp159,7 triliun.President Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengaku pertumbuhan kredit di perseroan sangat positif. Jahja memperkirakan kredit di akhir Juni dapat mencapai sekira Rp210 triliun-Rp215 triliun. Adapun portofolio kredit hingga kuartal I-2012 tumbuh sebesar 39,2 persen menjadi Rp209,2 triliun.

 

Jika dihitung, pertumbuhan kredit BCA hingga semester I-2012 tumbuh sekira 34,5 persen dibanding posisi akhir Juni 2011 sebesar Rp159,7 triliun. Meskipun tumbuh tinggi, Jahja mengaku tetap akan berpatokan pada target sebesar 20-22 persen.

 

"Kita dari Desember sudah positif sudah lebih Rp210 triliun-Rp215 triliun di Juni akhir, jadi mulai positif. Dulu kan biasanya Maret ke Juni negatif sekarang positif. Jadi di paruh pertama kurang lebih sudah 10 persen," ujarnya, di sela-sela pembukaan 'Indonesia Banking Expo (IBEX) 2012: Pekan Kegiatan Financial Inclusion' di Jakarta, Rabu (27/6/2012).

 

Pertumbuhan kredit hingga semester pertama, kata Jahja, terutama didukung pertumbuhan yang positif dari sektor korporasi seperti kredit perkebunan atau industri makanan. "Permintaan masih besar," tuturnya.

 

Selain itu, kredit konsumer juga ternyata masih berperan besar. Jahja mengaku beberapa aturan terkait dengan kredit konsumer yang dikeluarkan BI tidak menurunkan minat masyarakat untuk mengambil kredit.

 

Dari sisi rasio kredit bermasalah (NPL), Jahja pun mengaku tidak ada masalah dan tetap terjaga di bawah satu persen. Hingga kuartal I-2012 NPL perseroan tercatat sebesar 0,6 persen.

 

"Kalau untuk DP dan LTV pasti ada pengaruh, tapi kita tidak mengubah target satu tahun. Semester dua kita harap meningkat tapi tidak setinggi paruh pertama," ungkapnya. (Erichson Sihotang /Koran SI/ade)

 

 

 

Sumber