Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

GUDANG BERAS: Bulog Jabar Bangun 6 Gudang Baru

Recommended Posts

BANDUNG—Perum Bulog Divre Jawa Barat tahun ini membangun 6 gudang beras baru untuk menggenjot penyerapan beras.

 

Kepala Bulog Divre Jabar Usep Karyana mengatakan 6 gudang baru ini bertempat di Kota Banjar sebanyak 2 gudang, Sumedang 1 gudang dan Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi sebanyak 2 gudang.  “Pembangunan ini agar lebih mendekatkan Bulog ke sentra produksi beras,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (26/6).

 

Dia mencontohkan masyarakat Jampang Kulon untuk mengakses ke sumber beras sangat jauh. “Adanya gudang beras di sana membuat penyerapan [beras] Jampang Kulon akan naik,” kata Usep. Menurut Usep, untuk membangun satu unit gudang pihaknya mengeluarkan biaya Rp500 miliar. Masing-masing gudang memiliki kapasitas berbeda dari 1.000 hingga 3.500 ton beras.

 

Dia memaparkan gudang di Jampang Kulon merupakan gudang terbesar karena kapasitasnya mencapai 4.500 ton beras. Jika 6 gudang beras ini jadi, Bulog akan mendapat tambahan kapasitas 10.500 ton beras. “Kapasitas gudang yang sekarang ada saat ini 421.000 ton se-Jabar,” paparnya.

 

Saat ini Bulog sendiri sudah memiliki stok sekitar 260.000 ton beras yang menurutnya cukup hingga Desember. Menurutnya, stok beras relatif aman berkat penyerapan beras di Jabar yang pada tahun ini sangat tinggi. Tercatat hingga Juni serapan beras mencapai 350.000 ton atau sekitar 55% dari target penyerapan 2012 sebesar 650.000 ton. “Penyerapan tertinggi tercapai pada Maret-April sebesar 152.000 ton,” katanya.

 

Dibandingkan dengan serapan 2011 lalu yang hanya mencapai 124.000 ton serapan tahun ini menurutnya sudah melebihi angka 100%. Bulog Jabar sendiri menggenjot penyerapan dengan mengedepankan 3 pola utama yakni menggandeng mitra kerja, mengintensifkan unit penggilingan, dan membentuk satuan tugas (satgas) yang melakukan “jemput bola”

penyerapan beras ke petani-petani.

 

Satgas tersebut menurut Usep mampu menyerap beras sampai 67.000 ton pada tahun ini. “Tahun lalu satgas hanya menyerap 10.000 ton,” katanya. Untuk produksi beras, Bulog menurutnya menggunakan metode on farm mandiri dengan menggunakan lahan bulog yang mangkrak untuk menjadi lahan produktif.

 

Saat ini  lahan idle yang terealisasi baru 4.000 hektar dari total 15.000 hektar lahan yang direncanakan. “Yang sudah jalan 1000 hektar, harapannya bisa memproduksi sekitar 6.000 ton," katanya. Lokasi lahan mandiri ini ada di Cirebon, Indramayu, Subang dan Karawang. Bulog yakin target 15.000 hektar lahan bisa tercapai agar bisa menghasilkan beras sebanyak 30.000 ton. (api)

 

 

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...