IHSG Diproyeksi Hijau Awali Pekan Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

KIEV: Sepak bola bukan sekadar menjanjikan pertarungan dua kesebelasan di lapangan hijau. Olahraga paling populer sejagat ini juga sarat dengan nilai-nilai sportivitas, persahabatan, ambisi dan harapan.

 

Pesan persahabatan dan untaian harapan dalam sepak bola dapat ditemukan di sebidang papan yang dipasang di Maidan Nezazhnosti, sebutan fan zone di Kiev, Ukraina.

 

Melalui selembar kertas dan coretan-coretan singkat di papan, tertangkap keindahan dan keunikan di balik gegap gempita sepak bola.

 

Sekilas pandang, papan tersebut tidak terlalu istimewa. Hanya sebuah papan putih berukuran sekitar 5 m x 1,5 meter yang banyak ditempeli kertas-kertas kecil. Namun ketika diperhatikan lebih seksama, papan tersebut ternyata sangat menarik.

 

Ally, seorang suporter asal Ukraina, tampak tersenyum simpul saat membaca tulisan-tulisan yang tertera di kertas atau yang langsung digoreskan di papan tersebut, Senin (25 Juni 2012) malam waktu setempat.

 

Sesekali dia mendekatkan wajahnya supaya dapat membaca lebih jelas tulisan di depannya. Goresan pena di papan tersebut terdiri dari berbagai macam bahasa. Inggris, Spanyol, Italia, Ukraina, hingga bahasa lain yang kurang familiar bagi orang Indonesia.  

 

“Tulisan-tulisan di sini semacam harapan suporter terhadap tim kesayangan mereka dan juga terhadap Ukraina sebagai tuan rumah. Melalui tulisan tersebut juga tersirat pesan persahabatan antara suporter yang berasal dari berbagai negara,” Ally menerangkan dengan bahasa Inggris terbata-bata.

 

Beberapa tulisan yang tertempel di papan harapan tersebut antara lain Ukraine one love, Euro 2012 the best, Italyanos 2-1, Euro 2020 we waiting for you in Georgia, Rusia forever, Thanks Ukraike dan Spain will win. Sedangkan tulisan lainnya menggunakan bahasa Ukraina, Jerman, Spanyol maupun Italia.

 

Di antara puluhan atau mungkin seratusan kertas yang tertempel di papan tersebut, terdapat satu lembar kertas istimewa, karena jelas-jelas ditulis orang Indonesia.

 

Kalimatnya menggunakan campuran bahasa Inggris dan Indonesia. Hidup Indonesia, Let’s rock WC 2018!!! Tulisan tersebut seolah membuktikan masyarakat Indonesia belum berhenti berharap menyaksikan Timnas menorehkan prestasi.  

 

Impian dan harapan tak pernah padam meskipun pesepakbolaan Indonesia masih terjebak karut marut masalah yang seolah tak berujung. (Solopos/ea)

 

 

 

Sumber