Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

LONDON: Kepolisian Inggris mulai melakukan penyelidikan atas pelecehan yang diterima Ashley Young dan Ashley Cole melalui Twitter.

 

Kedua pemain Inggris itu mendapat kecaman berbau rasis setelah gagal melakukan eksekusi penalti saat menghadapi Italia pada perempat final di Kiev, Senin (25 Juni 2012).

 

Oleh para suporter Inggris, Young dan Cole memang dianggap sebagai biang tersingkirnya Inggris dari Italia setelah tak mampu melakukan eksekusi penalti dengan baik.

 

Banyak yang mengirimkan komentar kekecewaan terhadap performa kedua pilar Tiga Singa, julukan Inggirs, itu. Sayangnya, di antara komentar itu tak sedikit di antaranya berbau rasis. Federasi sepak bola Inggris tak bisa menerima tindakan itu.

 

Mereka pun mendukung tindakan polisi yang segera turun tangan melakukan penyelidikan atas posting-posting berbau pelecehan ras tersebut. “Kami prihatin atas tuduhan pelecehan yang ditunjukkan untuk pemain Inggris, Ashley Cole dan Ashley Young di Twitter,” tulis pernyataan FA dilansir Daily Mail, Selasa (26 Juni 2012).

 

“Mereka baru saja memberikan segalanya untuk Timnas. Pesan-pesan kasar yang mereka terima sangat mengerikan dan tak bisa diterima. Kami mendukung penyelidikan polisi untuk mengidentifikasi siapa yang berada di belakang semua ini,” imbuhnya.

 

Sementara itu, pihak kepolisian membenarkan telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Mereka menduga pelecehan melalui Twitter banyak dilakukan dari London.

 

“Belum ada yang ditangkap sejauh ini. Kami akan menjerat mereka kemungkinan dengan pasal Ketertiban Umum Undang-Undang 1986,” tutur juru bicara Kepolisian Metropolitan.  (JIBI/Iman Yuda Saputra/ea)

 

 

 

Sumber