Raja Rokok RI Putuskan Ganti Nama Perusahaan Karena Mimpi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat selama empat bulan (Januari- April 2012) perseroan telah menerima laporan Devisa Hasil Ekspor (DHE) sebesar USD5,8 miliar.Penerimaan DHE terdiri dari transaksi Non LC sebesar USD4,8 miliar dan transaksi LC sebesar USD1,1 miliar.

 

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan nilai DHE ini banyak berasal dari produk komoditas dan perkebunan. Saat ini, kata dia, perseroan masih mencatat rincian transaksi tertinggi untuk DHE. Tingginya nilai DHE ini, lanjut dia, merupakan bagian dari langkah implementasi sistem pelaporan DHE yang mempermudah transaksi dari nasabah.

 

"Kita naik cukup signifikan. Nasabah ekspor kita cukup besar. Dengankemampuan kita membuat sistem pelaporan yang lebh mudah kita naik cukup signifikan," ungkapnya usai konferensi Pers Indonesia Banking Expo (IBEX) 2012 di Jakarta, Selasa (26/6/2012).

 

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter BI Hendy Sulistiowaty mengatakan, berdasarkan laporan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) per Januari 2012 sebesar USD14,6 miliar, yang masuk sampai bulan April baru mencapai sekitar USD7,4 miliar.

 

Umumnya eksportir yang belum menerima DHE melalui bank devisa di dalam negeri adalah eksportir yang bergerak di sektor perkebunan (seperti minyak sawit, karet, kopi, dan kakao), minyak dan gas (migas), serta batubara. Khusus untuk migas, kendalanya terdapat pada adanya dana DHE yang masuk melalui lembaga trustee di luar negeri. Untuk menangani permasalahan ini, BI tengah berkoordinasi dengan BP Migas.

(Erichson Sihotang /Koran SI/rhs)

 

 

 

Sumber