Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Mantan TKI akan dibekali ketrampilan wirausaha

Recommended Posts

JAKARTA-- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan Lembaga Pendidikan dan Profesi Indonesia menandatangani nota kesepahaman.

 

Kedua lembaga tersebut sepakat bekerja sama untuk meningkatkan kompetensi bagi calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) dan kewirausahaan bagi TKI purna.

 

Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat dan Presiden Direktur Lembaga Pendidikan dan Profesi Indonesia, Isral Nurdin.

 

Menurut Jumhur, nota kesepahaman ini akan mendorong dan memfasilitasi kerja sama peningkatan dan kompetensi bagi CTKI dan kemampuan berwirausaha bagi para mantan pekerja itu.

 

“Adanya nota kesepahaman ini akan dapat menjembatani permintaan yang tinggi akan TKI semi skill dan skill dari mancanegara,” ujarnya pada Selasa (26/62012).

 

Nota kesepahaman ini akan mendorong BNP2TKI dan lembaga pendidikan ini melakukan pendataan dan updating data mengenai ketersediaan CTKI diberbagai bidang.

 

Selain itu, kerja sama ini akan memfasilitasi penyiapan dukungan biaya peningkatan kompetensi bagi CTKI dan kewirausahaan bagi TKI Purna.

 

Selama tahun lalu, BNP2TKI melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait untuk penempatan TKI terampil dan formal, serta sosialisasi ke beberapa negara Asia Pasifik dan Afrika, sekaligus mencari pasar kerja.

 

Hasilnya, dia menambahkan tersedia ratusan ribu order bagi TKI fomal dan terampil, sehingga target penempatan TKI ke luar negeri menjadi seimbang 50:50, yaitu TKI formal dan informal dapat terealisasi.

 

Pada 2011, perbandingan penempatan TKI penata laksana rumah tangga (sektor informal) dengan pekerja sektor formal di luar negeri masih 59:41.

 

Jumhur menjelaskan selama tahun lalu ada sekitar 510.000 orang TKI yang ditempatkan berbagai negara.

 

“Lembaga pendidikan ini memiliki kurikulum, laboratorium bahasa dan tenaga pengajar yang berkualitas, sehingga diharapkan kerja sama ini mendorong optimalisasi penempatan TKI formal dan pemberdayaan TKI purna,” tuturnya. (arh)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...