Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

2012, Toba Sejahtera Targetkan Produksi Naik 46%

Recommended Posts

Io65aF533h.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

BALIKPAPAN - PT Toba Bara Sejahtra Tbk, calon emiten sektor tambang, menargetkan produksi batu bara sepanjang 2012 ini mencapai 7,6 juta ton. Target ini, berarti terjadi peningkatan sekitar 46 persen dari produksi 2011 yang mencapai 5,2 juta ton.Peningkatan angka tersebut dilakukan melalui pengoptimalan lahan yang dimiliki dan dengan melakukan akuisisi pada pertambangan sekitar yang memiliki nilai potensi yang cukup tinggi termasuk sinergi dan efisiensi penggunaan alat produksi.

 

“Target produksi sesuai dengan rencana kerja perseroan 2012 ada sekitar 7,6 juta ton dari 5,2 juta ton tahun lalu ,” ungkap Direktur Keuangan Toba Bara Sejahtra, Pandu Sjahrir, kepada pers di Balikpapan, kemarin.

 

Angka produksi sebesar 7,6 juta ton tersebut berasal dari tiga anak perusahaan yang dimiliki oleh Toba Bara yakni PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM) dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU). Pandu menambahkan, sejak 11 Juni lalu, perusahaan telah melakukan public expose terkait proses penawaran saham perdana (IPO). “ Jumlah lembar saham sekitar 317.966.500 lembar  di harga  Rp200 per lembar," ungkapnya.

 

“Rencananya dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan membayar fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas, belanja modal dan membiayai akusisi konsesi pertambangan,” sambungnya.

 

Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Morgan Stanley Asia Indonesia, dan PT CLSA Indonesia sebagai penjamin emisi efek IPO ini. penawaran umum saham perdana sudah dalam tahap pernyataan efektif oleh Bapepam-LK yang dijadwalkan kemarin.

 

Dari dana yang dihimpun dalam IPO, sekitar 15 persen akan digunakan perseroan untuk melunasi fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas, sekitar 50 persen untuk belanja modal tambang, dan sekitar 35 persen untuk akuisisi konsesi pertambangan dan atau modal kerja dan eksplorasi.

 

Meski baru berusi relative muda, perusahaannya pada tahun lalu telah mencapai laba bersih Rp1,04 trilyun. “ Naik 100 persen dibandingkan tahun 2010 lalu mencapai RP518 miliar,” katanya.

 

Direktur Toba Bara Arthur Simatupang mengatakan dari luas seluruhnya baru sekitar 52 persen yang dilakukan penambangan. Nantinya akan dimaksimalkan juga lahan yang belum diproduksi sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap mengedepankan unsur lingkungan.

 

Toba  Bara yang baru beroperasi sekitar 6 tahun ini diakui baru melakukan program reklamasi sekitar 5-10 persen dari luasan lahan yang sudah diproduksi. Lokasi pertambangan milik anak perusahan Toba Bara terletak di Kalimantan Timur dengan memang IUP.

 

ABN mulai beroperasi sejak September 2008 yang berlokasi di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara dengan lahan seluas 2.990 hektare , dengan estimasi batu bara sebesar 156 juta ton. Sedangkan IM yang sudah beroperasi sejak Agustus 2007 juga berlokasi di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara dengan luasan lahan 683 hektare memiliki estimasi batu bara 37 juta ton.

 

Demikian juga dengan  TMU berlokasi di Loa Janan, Muara Jawa dan Sanga-Sanga yang juga berada di wilayah Kutai Kartanegara dengan luasan lahan sekitar 3.414 hektare dengan  estimasi kandungan batu bara sebesar 43 juta ton. Ketiga lokasi tersebut diperkirakan memiliki kandungan batubara sekitar 236 juta ton. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...