Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RI-Rusia teken perjanjian ekonomi US$5 miliar

Recommended Posts

MOSCOW: Sidang Komisi Bersama Indonesia-Rusia sepakat meningkatkan perjanjian ekonomi senilai US$5 miliar hingga 2014 di bidang transportasi, hilirisasi industri mineral dan keamanan pangan yang berpeluang untuk untuk ditingkatkan di masa mendatang.

 

Sidang Komisi Bersama dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Hatta Radjasa dan Dmitry Rogozin, Deputi Perdana Menteri Rusia. Keduanya didampingi Dubes Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun dan Dubes Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov.

 

Menurut Hatta Radjasa kedua belah pihak telah mencapai beberapa kata sepakat yang bernilai ekonomi sangat tinggi. Rusia misalnya, akan merealisasikan investasinya di jaringan kereta api di Kalimantan Timur senilai US$2,5 miliar.

 

“Diharapkan tahun 2012 proyek akbar ini sudah mulai digarap dan dua tahun kemudian mulai dibangun. Rusia juga diharapkan dapat investasi perkeretaapian di wilayah Indonesia lain, seperti Sulawesi dan Sumatra,” ujarnya, kemarin (25/6) malam.

 

Selain itu, urusan penerbangan langsung reguler mendapat perhatian luas dari peserta Komisi Bersama VIII mengingat Air Service Agreement yang menjadi payung penerbangan langsung reguler telah diteken sejak dua tahun lalu namun belum terealisasi sampai sekarang.

 

Penerbangan langsung diharapkan  akan mendorong peningkatan turis Rusia ke Indonesia dan sebaliknya serta membuka peluang besar bagi peningkatan perdagangan yang dipatok pada angka US$5 miliar pada 2015. Turis Rusia yang berkunjung ke Indonesia tahun lalu mencapai 89 ribu orang.

 

Sementara itu, khusus dalam bidang keamanan pangan, Indonesia-Rusia sepakat untuk saling mengisi dalam soal pengadaan pangan. Indonesia berjanji untuk terus membeli gandum Rusia untuk kebutuhan pangannya serta siap menanamkan modalnya untuk pembangunan pabrik mie instan di negeri bekas komunis tersebut. Diharapkan dengan kegiatan ini maka dapat dikurangi perdagangan melalui pihak ketiga yang membawa konsekuensi kenaikan harga.

 

"Saya berharap, nilai kesepakaa dagang tersebut akan bernilai lebih dari US$5 miliar. Suatu jumlah yang lumayan dalam mendongkrak kerjasama ekonomi.  Kita juga akan mendorong lebih banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Rusia dan mahasiswa Rusia pergi juga ke Indonesia. Saat ini, hanya sekitar 115 mahasiswa Rusia di Indonesia dan juga sebaliknya," papar Hatta.

 

Sementara itu, Rusia sudah menyatakan akan menanamkan modal di Indonesia untuk pengolahan smelter, mengembangkan teknologi nuklir untuk maksud damai, serta kerjasama pembuatan satelit untuk pemantauan satelit dan bencana alam.

 

Menurut Rogozin, angka US$5 miliar sebagai target volume perdagangan 2015 bukanlah angka yang lumayan dalam tahap awal dan mudah dicapai. Melihat potensi yang ada hubungan perdagangan kedua negara masih sangat mungkin ditingkatkan.

 

“Indonesia dan Rusia adalah dua negara besar. Penduduk Indonesia dua kali lipat dari Rusia, sementara wilayah Rusia jauh lebih besar dari Indonesia. Kita memiliki potensi maju bersama,” ujar Rogozin.

 

Keduanya sepakat bahwa kedua belah pihak memiliki banyak kesamaan pandangan. Sidang Komisi Bersama yang ditingkatkan pada level Menteri Koordinator dan Wakil Perdana Menteri merupakan sebuah bukti kesungguhan untuk melambungkan kemitraan strategis kedua negara.

 

“Dengan level yang demikian tinggi, maka sebenarnya kami berdua menjadi penjamin bagi pelaksanaan segala keputusan yang sudah dicetuskan bersama,” ujar Hatta.

Pada akhir kegiatan Sidang Komisi Bersama itu, Hatta dan Rogozin menandatangani kesepakatan  yang telah dibuat sidang setelah sebelumnya pihak Indonesia dan Rusia juga menandatangani Nota Kesepahaman untuk Pertukaran Data Statistik Perdagangan.

 

Sementara itu Nota Kesepahaman yang ditunda penandatangannnya karena pergantian pejabat adalah mengenai Kerjasama Bidang Pendidikan. (faa)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...