Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Logo PGN. (Foto: dokumentasi PGN)

 

 

 

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menyatakan saat ini mereka masih menunggu hasil kepastian soal harga baru serta pasokan gas untuk industri nasional.Dirut PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, pihaknya berharap perhitungan soal pasokan dan harga gas industri yang saat ini masih dilakukan oleh pemerintah segera selesai.

 

Seperti diketahui, saat ini pemerintah masih menghitung berapa besar pasokan serta harga baru gas untuk industri nasional yang akan diumumkan oleh pemerintah pekan depan. Rencananya, setelah diumumkan pada pekan depan, maka hasil keputusannya akan mulai berlaku secara efektif pada awal September 2012.

 

Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri ESDM Jero Wacik sepakat bahwa tidak ada lagi perbedaan prioritas kebutuhan gas. Selanjutnya, penyaluran gas akan dilakukan secara sama rata serta diatur kapan industri menjadi prioritas. Pasalnya, apabila dibedakan seperti dulu, maka pasokan dari hulu akan terbatas.

 

Dia menegaskan, PGN telah mensosialisasikan kenaikan harga gas kepada asosiasi pelanggan sejak tahun lalu. Kenaikan harga gas, kata dia, juga telah disetujui oleh pemerintah.

 

"Posisi kami saat ini masih menunggu dipanggil oleh Kementerian ESDM dan Migas. Kita kembalikan tujuan awal dari pemerintah yang penting kita tidak dikompromikan atau tidak terlalu dikorbankan di tengah-tengah. Supaya tidak terjepit," kata Hendi dalam acara diskusi di Jakarta, Minggu (24/6/2012).

 

Dia memperkirakan, setelah diumumkan hasil perhitungan pada pekan depan, kemungkinan akan dilanjutkan dengan menerima usulan dari Kementerian ESDM dan BP Migas, kemudian akan disampaikan kepada konstituen PGN.

 

Setelah proses tersebut selesai, kata dia, baru akan disosialisasikan kepada para pelaku usaha pengguna gas.

 

"Minggu depan itu mungkin juga langsung selesai prosesnya, mungkin juga tidak. Saya tidak mau mendahului pemerintah," ucapnya. (Sandra Karina/Koran SI/ade)

 

 

 

Sumber