Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

WISATA BANDUNG: Pengunjung Objek Wisata Naik 60%

Recommended Posts

BANDUNG – Pengunjung yang datang ke sejumlah objek wisata di kawasan Bandung Selatan dan Bandung Utara mulai meningkat sekitar 60% dibandingkan dengan hari biasa. Hal itu, tercermin juga dari tingkat hunian hotel rerata mencapai 85%

 

Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Bandung Selatan Asep Ester mengatakan peningkatan pengunjung itu sudah mulai terjadi sejak seminggu sebelum liburan sekolah dimulai.

 

“Pengunjung yang datang ke sini semakin menyebar yakni dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Padahal sebelumnya, pengunjung mayoritas berasal dari Jabodetabek,” kata Asep kepada Bisnis, Minggu (24/6/2012).

 

Dia menjelaskan jumlah pengunjung pada musim libur sekolah semester I/2012 pada weekday hanya 5.000 pengunjung, sedangkan pada musim liburan ini mencapai 8.000 wisatawan. Bertambahnya objek wisata yang ada seperti Kampung Cai Rancaupas diduga ikut mendongkrak peningkatan kunjungan.

 

Selain itu, destinasi yang sudah ada seperti Kawah Putih dan Situ Patenggang terus berbenah diri. Faktor kebersihan menjadi hal utama di dua objek wisata favorit warga.

 

“Agar pengunjung lebih tertib dilakukan aturan hanya kendaraan roda empat yang berhak naik ke mulut kawah. Sedangkan roda dua dan bis harus parkir di bawah dank e atas menggunakan kendaraan ontang-anting dengan tarif Rp10.000,” ucapnya.

 

Dia menyampaikan pada musim liburan sekolah ini harga tiket untuk Kawah Putih dinaikkan menjadi Rp15.000/orang dari sebelumnya Rp13.000.

 

Berdasarkan pantauan Bisnis, peningkatan pengunjung pun terjadi di Kawasan Bandung Utara. Pengelola tempat wisata optimistis bisa memenuhi target wisatawan pada musim liburan sekolah ini.

 

Untuk TWA Gunung Tangkuban Parahu menargetkan 5.000 pengunjung setiap harinya masuk ke objek wisata yang menjadi legenda masyarakat Jawa Barat tersebut.

 

Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) Putra Kaban selaku pengelola Gunung Tangkubanparahu mengatakan meskipun musim liburan sekolah, akan tetapi pengunjung yang datang biasanya akan tetap ramai pada hari Sabtu dan Minggu.

 

“Berdasarkan pengalaman kami pengunjung paling sedikit 2.000 orang [weekday] dan 5.000 [weekend]. Bagi kami jumlah pengunjung bukanlah hal yang utama, yang lebih penting adalah kepuasan dan kenyamanan pengunjung,” kata Kaban.

 

Menurutnya, menyambut musim liburan sekolah ini pihaknya sudah menyiapkan berbagai hal penunjang kenyamanan pengunjung seperti perbaikan jalan, kebersihan dan keamanan di mulut kawah ratu dan domas serta penambahan petugas keamanan.

 

Untuk akses jalan, sambungnya, setiap tahun pihaknya selalu melakukan perbaikan jalan. Dengan jumlah karyawan sebanyak 120, dirinya yakin akan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung baik dari dan luar negeri.

 

“Bagi pengunjung yang datang tak henti-hentinya kami mengimbau agar mereka waspada terhadap gas yang terhirup dari kawah dengan membuat papan imbauan,” ujarnya.

 

Meraih untung dari libur sekolah ini pun tak luput dari target para pemilik hotel yang ada di sejumlah wilayah Jawa Barat.

 

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Barat Herman Muchtar menyatakan okupansi atau tingkat hunian hotel di Jawa Barat pada musim liburan sekolah mencapai hingga 85%.

 

"Namun itu hanya untuk hotel tertentu yang lokasinya strategis dan memiliki fasilitas lengkap," katanya. Rata-rata okupansi hotel di Jawa Barat saat liburan sekolah yaitu 50%, sedangkan di Bandung mencapai 75%.

 

Menurutnya, masih banyak hotel yang aksesnya sulit dijangkau sehingga okupansi hotel-hotel tersebut hanya mencapai 30%-40% meski di masa liburan sekolah. "Padahal masa liburan sekolah adalah masa ketika okupansi hotel terbilang tinggi," ungkapnya.

 

Herman menuturkan, rata-rata tamu menginap pada masa liburan sekolah yaitu 3 hari. Menurutnya, semakin banyaknya jalur penerbangan memasuki Bandung maka semakin banyak pula wisatawan berkunjung.

 

Saat liburan sekolah Bandung didatangi oleh wisatawan dari luar kota seperti Medan dan Pekanbaru yang sudah terdapat jalur penerbangan ke Bandung. "Liburan sekolah juga bertepatan dengan liburan di Malaysia sehingga Bandung cukup ramai," tambahnya.

 

Dia mengharapkan target minimal rata-rata okupansi hotel per tahun mencapai 80% untuk Jawa Barat. Sekarang, rata-rata okupansi per tahun hanya 40%. Adapun  rata-rata okupansi hotel untuk Kota Bandung per tahun sudah mencapai 60%. "Sebaiknya Bandung malah mencapai 70%," katanya.(bas)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...