Sepatu dan Sandal Diskon hingga 70% di Transmart Full Day Sale

[Parno Pemilik Lapak 0]

St PETERSBURG: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menilai aksi agresi Israel terhadap Palestina merupakan wujud pelanggaran HAM. Perdamaian harus segera diwujudkan oleh kedua belah pihak.

 

Kedua organisasi mahasiswa Islam tersebut bereaksi keras terhadap serangan udara Israel hari ini (Sabtu, 23/6) yang kembali menelan korban jiwa. Dua warga Palestina tewas dan empat lainnya luka-luka ketika pesawat-pesawat tempur Israel dua kali menggempur wilayah Jalur Gaza.

 

“Israel adalah pelanggar HAM. Sudah berkali mereka melakukan dan sepertinya terjadi pembiaran. Kalau terus melakukan kekerasan harusnya mereka mendapat penghargaan. Penghargaan sebagai pelanggar HAM yaitu berupa sanksi terhadap aksi tersebut,” ujar Ketua Umum PB HMI Noer Fajrieansyah, hari ini (23/6/’12).

 

Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Umum PB PMII Addin Jauharuddin menyerukan upaya aktif Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar untuk mengupayakan perdamaian bagi Israel-Palestina.

 

Kedua organisasi mahasiswa Muslim tersebut sepakat dengan pendapat Deputi Ketua Dewan Muftis Rusia, Rushan Abbyasov yang menyatakan upaya aktif umat Muslim untuk menyelamatkan masyarakat Palestina adalah memperbanyak kuantitas kunjungan ke Masjid Al-Aqsa di Palestina.

 

HMI-PMII juga menyayangkan tindakan sejumlah petinggi organisasi kemasyarakatan dan pemimpin media yang memilih untuk memenuhi undangan Israel untuk berkunjung ke negara Zionis tersebut beberapa waktu lalu.

 

“Dengan alasan apapun, tindakan menjalin hubungan dengan Israel adalah pengkhianatan bagi umat Muslim,” tegas Fajrie.

 

Serangan udara Israel sejak Jumat, 22 Juni menyasar sebelah timur Al-Bureij di bagian tengah Jalur Gaza. Serangan itu menewaskan Basel Ahmad, pria berumur 29 tahun. Dua warga Palestina lainnya terluka dalam serangan itu, salah satunya mengalami luka-luka parah.

 

Serangan udara juga dilancarkan Israel di sebelah utara Gaza dan menewaskan seorang warga Palestina lainnya. Sumber medis Palestina mengatakan, Hammam Abou Qadous, pria berumur 20 tahun, tewas akibat luka-luka yang dideritanya setelah digempur saat mengendarai motornya. Dua warga Palestina lainnya luka-luka ringan dalam serangan tersebut.

 

 

 

Sumber