Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

AKSI KORPORASI: Pertamina akuisisi 32% saham Petrodelta senilai US$108 juta

Recommended Posts

JAKARTA—PT Pertamina (Persero) akhirnya berhasil mengakuisisi 32% saham Petrodelta, perusahaan migas asal Venezuela dengan nilai sekitar US$108 juta.

 

 

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Afdal Bahaudin mengatakan namun angka itu masih di escrow account (rekening bersama). 

 

 

“Masih di escrow account karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mereka untuk bisa betul-betul deal,” ujarnya dalam pesan singkatnya kepada Bisnis, hari ini.

 

 

Berdasarkan keterangan resmi perseroan yang dirilis hari ini, Pertamina diketahui telah menandatangani Share Purchase Agreement (SPA) dengan Harvest Natural Resources Inc. (HNR) atas akuisisi saham itu.

 

Dengan akuisisi ini, saat ini susunan saham Petrodelta 60% dimiliki oleh Petrodelta are Corporación Venezolana del Petróleo, S.A. (CVP), anak usaha perusahaan migas nasional milik Pemerintah Venezuela, Petróleos de Venezuela, S.A. (PDVSA). Sisanya, 32% milik Pertamina dan 8% milik Vinccler O&G Tech, perusahaan lokal Venezuela.

 

 

Penyelesaian (closing) transaksi akan dilakukan setelah beberapa prasyarat terpenuhi (conditions precedent/CP), yakni persetujuan pemegang saham Pertamina, persetujuan pemegang saham HNR, serta persetujuan dari Pemerintah Venezuela.

 

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan berharap akuisisi ini bisa mempercepat pengembangan cadangan milik Petrodelta. Berdasarkan sertifikasi dari Ryder Scott (status 2012) sesuai dengan pedoman dari US Securities and Exchange Commission, cadangan proven & probable (2P) yang dimiliki Petrodelta sekitar 486 juta barel ekuivalen minyak (MMBOE).

 

 

“Cadangan ini lebih besar dibandingkan dengan cadangan Blok Cepu, yang merupakan penemuan cadangan terbesar di Indonesia selama 10 tahun terakhir,” jelas Karen, hari ini.

 

 

Petrodelta merupakan operator dan pemegang hak konsesi seluas 1.000 kilometer persegi untuk mengelola blok migas hingga 2027 yang terdiri dari Lapangan Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, dan Temblador.

 

 

Sebelumnya Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen mengatakan Pertamina terus mengkaji akuisisi lapangan migas di luar negeri, mulai dari Asia Pasifik, Afrika, hingga Timur Tengah. Belakangan, Pertamina diketahui juga mengincar 3 aset migas di Kazakhstan.(mmh)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...