Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

AKSI BUMI LESTARI: RI sudah tanam 3,2 miliar pohon

Recommended Posts

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia telah berhasil mempelopori penamanan 3,2 miliar pohon dalam masa dua tahun terakhir dalam upaya mendorong pola pembangunan berkelanjutan.

 

Keberhasilan itu seiring dengan inisiatif Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan Norwegia untuk menjalankan program Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD +) pada 2010.

 

Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam pidatonya pada diskusi panel 'Moving Towards Sustainability: Together We Must Create The Future We Want' di Riocenter, Rio de Janeiro, Brasil, hari ini.

 

Diskusi panel tersebut menjadi kegiatan sisipan pada KTT Rio+20 yang dihadiri banyak pemimpin di dunia tersebut.

 

Proses penanaman pohon itu, lanjut Presiden, juga diikuti dengan kebijakan moratorium ijin pengusahaan hutan baru untuk eksploitasi hutan primer dan lahan gambut yang dimulai sejak Mei tahun lalu.

 

"Kami juga mengharapkan dunia untuk mendukung upaya kami ketimbang beretorika dan menuding. Dalam jangka panjang, keberlanjutan akan tercapai karena lebih bernilai ekonomis untuk menjaga pohon tumbuh daripada ditebang," ujar Presiden Yudhoyono dalam kesempatan tersebut, sebagaimana dikutip dari situs Presiden Yudhoyono.

 

Menurut Kepala Negara, upaya pengelolaan hutan lestari itu menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk mengembangkan ekonomi hijau dan sistem ekonomi berkelanjutan.

 

Menurut Yudhoyono, hal itu menjadi sangat relevan pada saat ini dunia mengalami masa kritis menjelang berakhirnya Tujuan Pembangunan Milenium atau MDGs pada 2015 dan Protokol Kyoto.

 

Dalam hal ini, lanjutnya, sangat penting bagi dunia untuk mempertahankan kelangsungan visi global guna memastikan masa depan yang berkelanjutan.

 

"Tantangan kita adalah bagaimana memastikan masalah ekonomi dunia yang tidak mengurangi atau mengalihkan perhatian kita dari tujuan keberlanjutan dan tujuan perubahan iklim. Penting bagi kita untuk menjaga fokus pada komitmen nasional dan tanggung jawab global," kata Kepala Negara lagi.

 

Terkait dengan hal ini, ungkapnya, tanpa menunggu kesepakatan global, di tengah-tengah kebuntuan pada 2009, Indonesia membuat keputusan suka rela untuk mengurangi emisi sebesar 26% pada 2020, atau 41% dengan dukungan internasional. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...