Harga Cabai Rawit Naik Tajam, Minyakita Masih di Atas HET

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: 'Posisi Indonesia memburuk', itu judul fokus utama berita di salah satu media cetak pada hari ini, Rabu, 20 Juni 2012, dengan alasan indikator stabilitas terus memburuk.

 

Selain itu, informasi tentang perkembangan pasar modal juga menjadi pilihan headline di beberapa media cetak.

 

Negara gagal

Setelah sempat membaik dalam beberapa tahun terakhir, posisi Indonesia kembali memburuk dalam daftar Indeks Negara Gagal 2012.

Berbagai indikator stabilitas negara terus memburuk dalam 5 tahun terakhir.

(Kompas)

 

Peran IMF

Para pemimpin negara Group Twenty (G-20) umumnya sepakat mendukung peran IMF dalam memulihkan ekonomi Yunani dan negara Eropa lainnya dari krisis.

Tapi lembaga yang pernah membuat blunder di sejumlah negara itu diingatkan agar tidak lagi menerapkan obat generik untuk semua penyakit. (Investor

Daily)

 

Emiten batu bara

Perlambatan ekonomi global akan mempengaruhi kinerja emiten batu bara, baik dari sisi volume penjualan maupun harga jual.

Menurut Departemen Riset ITF, emiten yang memiliki komitmen kontrak penjualan batu bara dalam jangka panjang, relatif lebih kuat menghadapi tren penurunan permintaan global. (Indonesia Finance Today)

 

Pasar modal syariah

Masih lambatnya pertumbuhan industri syariah dan termasuk minat investor terhadap pasar modal syariah, selalu dipermasalahkan dengan keterbatasan informasi terkait prinsip-prinsip syariah, sehingga produk bursa saham pun masih belum bervariasi.

Padahal, potensi pasar Indonesia yang cukup luas dan populasi masyarakat muslim terbesar di Asia sejatinya bisa memicu pasar saham syariah berkembang lebih pesat. (Neraca)

 

Pengurus OJK

Teka-teki siapa bos pertama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya terjawab.

Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memilih Muliaman Hadad sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK periode perdana. (Kontan)

 

(faa)

 

 

 

 

Sumber