Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Indonesia desak G-20 beri perhatian pada UKM

Recommended Posts

JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak Forum G-20 memberikan perhatian yang lebih serius terhadap akses keuangan bagi usaha kecil dan mikro atau financial inclusion.

 

KTT G-20 tidak semestinya hanya fokus membahas masalah sistem keuangan global yang terbukti membuat gejolak dunia seperti sekarang ini.

 

Akan tetapi, lanjut Yudhoyono, financial inclusion juga sangat diperlukan karena mewakili kebutuhan banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, yang perekonomiannya banyak bergantung pada kelompok usaha mikro dan kecil tersebut.

 

Pernyataan itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat menyampaikan perkembangan agenda KTT G-20 yang telah dua hari dihadirinya di Los Cabos, Meksiko.

 

"Saya selalu menjadikan isu financial inclusion ini sebagai topik utama bagi Indonesia karena hal ini mewakili negara-negara berkembang, bahkan juga emerging countries," kata Kepala Negara dalam kesempatan itu, sebagaimana dikutip dari situs resmi Presiden Yudhoyono, hari ini.

 

Dia menambahkan tema itu menjadi bagian yang memperkaya topik bahasan dalam KTT yang banyak berbicara soal menyehatkan perekonomian dunia melalui sistem keuangan global yang sehat.

 

"Isu-isu ini lebih terkait dengan usaha-usaha besar dan perbankan dunia. Kepentingan negara-negara berkembang seringkali terabaikan. Ada satu wilayah yang terlupakan, yaitu akses dari usaha kecil dan mikro untuk mendapatkan permodalan."

 

Presiden berpandangan financial inclusion layak menjadi perhatian Forum G-20 karena faktanya UKM tahan krisis dan tidak menjadi penyebab dari kerusakan ekonomi yang sering melanda dunia.

 

Kepala Negara memberi contoh soal kredit macet atau non-performing loans (NPL) sektor mikro di Indonesia yang selama ini sangat kecil dengan besaran kurang dari 2%.

"Ketika Indonesia terkena dampak krisis global lalu, sektor mikro ini menjadi salah satu penyangga ekonomi kita," ujarnya lagi.

 

Bersamaan dengan KTT G-20 itu, Indonesia dengan Meksiko dan Cile telah menandatangani deklarasi financial inclusion di Hotel Sheraton Los Cabos, Meksiko, pada Minggu sore waktu setempat.

Ketiga negara ini mendeklarasikan komitmen untuk mendukung dan mengembangkan akses keuangan bagi kelompok masyarakat miskin di negara masing-masing.

 

Kesepakatan itu ditandatangani langsung oleh masing-masing kepala negara, yaitu Presiden Yudhoyono, Presiden Meksiko Felipe Calderon dan Presiden Cile Sebastian Pinera.

 

Dalam konteks kebijakan di Indonesia, ungkap Presiden Yudhoyono, financial inclusion ini sudah dijalankan dalam bentuk, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR). (faa)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

 

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...