Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum mengusulkan pemberian dana viability gap funding untuk proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Umbulan Jawa Timur, maksimal 50% dari total investasi proyek yang mencapai sekitar Rp2 triliun tersebut.  

 

"Untuk konstruksi kita tidak mungkin bisa ikut menggarap, karenanya difokuskan berupa pemberian VGF ini. Usulan idealnya memang 50%, tapi kepastiannya akan dikaji lagi," ujar Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Rachmat Karnadi di Jakarta, Senin (18/6/2012).

 

Adapun kepastian nilai pemberian VGF itu, akan disesuaikan dengan hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur, dan juga mengacu pada permintaan dari investor penggarap.  

 

Menurutnya, selain pemberian VGF tersebut, pemerintah juga akan memberikan jaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, agar kelayakan proyek makin meningkat untuk dibangun.  

 

Khusus untuk kepastian penjaminan, lanjutnya, pekan depan akan ada pertemuan finalisasi kepastian pemberian jaminan antara PII dengan SMI dan Pemprov Jawa Timur.  Jaminan nilainya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan PII sendiri.  

 

"Kalau soal progres lelang, kita tinggal menunggu penawaran proyek yang masuk akhir Agustus 2012 mendatang, kemudian dievaluasi. Kemungkinan akhir September baru ada keputusan pemenang lelanb," tambahnya.  

 

Dia memastikan meskipun dari lima perusahaan yang lolos dari tahap prakualifikasi hanya satu investor yang mengajukan penawaran, proses lelang akan tetap dilanjutkan. Syaratnya, mendapatkan izin dari penanggung jawab proyek dalam hal ini, Gubernur Jawa Timur.  

 

Direktur Operasi PT PII Yadi Ruchyandi mengatakan hingga saat ini belum ada usulan penjaminan yang disampaikan secara resmi oleh Penanggung jawab proyek pada PII.  

 

Namun demikian, katanya, rencana pemberian jaminan itu sudah dibahas beberapa kali antara PII, SMI, dan Kementerian Keuangan. "Rencananya pekan ini kita adaakan rapat denban SMI membahas masalaah ini, setelah itu baru dengan pemprov setempat," ujarnya. 

 

Yadi mengatakan untuk besaran penjaminan, akan diperhitungkan dari nilai proyek, dan dikurang dari pemberian VGF pemerintah. Nilainya sendiri bisa lebih dari Rp500 miliar, meski nilai proyek lebih dari Rp500 miliar tersebut.  

 

Saat ini, dari hasil prakualifikasi, setidaknya  lima konsorsium yang dinyatakan berhak mengikuti lelang penawaran harga proyek SPAM Umbulan. Yakni PT Medco dan PT Bangun Cipta, konsorsium Marubeni Corp, Nippon Koei dan PT Perkon Indah, konsorsium China Harbour Eng Co Ltd, Sound Global Ltd, PT Manggala Purnama Sakti Amerta, dan PT Amerta Bumi Capital, konsorsium PT Bakrieland Development tbk dan Beijing Enterprises Water Group Ltd, serta konsorsium Kukdong Eng&Const Co Ltd, PT Brantas Abipraya dan PT Grundfos.(msb)

 

 

 

Sumber