Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EKONOMI HIJAU—RI tolak Teknologi mahal & buat ketergantungan

Recommended Posts

JAKARTA—Pemerintah akan mewaspadai  upaya negara maju yang berkeinginan memasarkan produk dan teknologi  berkedok agenda green economy (ekonomi hijau) dan green growth (pertumbuhan hijau).

 

Staf Khusus Presiden bidang Lingkungan Agus Purnomo mengatakan apalagi  Indonesia sudah bisa melakukan sendiri green economy dan green growth , atau dengan menggunakan teknologi negara berkembang.

 

“Kita memang harus selalu waspada terhadap upaya negara maju memasarkan produk dan teknologi mereka melalui berbagai cara. Kepentingan nasional harus selalu diutamakan, termasuk menerapkan green economy,” kata Agus melalui pesan singkat dari telepon genggamnya hari ini,  Senin (18/6/2012).

 

Menurutnya, sepanjang teknologi yang ditawarkan bagus dan murah dan diperlukan, memang tidak salahnya jika dimanfaatkan.

 

Sebaliknya, tambah dia, jika  teknologi dinilai mahal, tidak ekonomis dan membuat ketergantungan mesti diwaspadai.

 

“Kalau teknologinya bagus dan murah,  kita manfaatkan. Tapi kalau mahal, tidak ekonomis dan membuat ketergantungan, apapun alasannya harus kita waspadai dan lalu tolak,” kata Agus.

 

Apalagi, ujarnya,  dengan kemampuan sendiri maka tidak perlu dalam menerapkan ekonomi hijau mesti mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli teknologi dari negara maju.

 

Mengingat, ujarnya, sudah banyak upaya yang berdasarkan ekonomi hijau dan pertumbuhan hijau sudah dapat dilakukan Indonesia.

 

“Sebenarnya green economy dan green growth banyak yang sudah bisa kita lakukan sendiri atau menggunakan teknologi negara berkembang besar lainnya, sehingga menjadi green tidak perlu ke luar uang untuk beli teknologi negara maju,” kata Agus.

 

Seperti diketahui negara berkembang termasuk Indonesia diharapkan berhati-hati menanggapi agenda green economy dan green growth yang akan dibahas dalam dua konferensi tingkat tinggi (KTT).

 

Lembaga International NGO Forum on Indonesian Development (Infid)  melihat ada kemungkinan dua agenda tersebut yang menjadi alasan waktu pelaksanaan KTT G-20 tahun ini berdekatan dengan KTT Rio+20 .

 

Menurut dia negara maju sangat berkepentingan dengan agenda tersebut karena dengan menetapkan industri yang ramah lingkungan, negara berkembang terpaksa harus ‘membeli’ teknologinya dari negara maju. (sut)

 

 

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

 

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...