Ada Investor Kakap Diam-Diam Lego 316,5 Juta Saham IMPC

[Parno Pemilik Lapak 0]

SOLO - Wali Kota Solo, Joko Widodo (Jokowi), mengaku telah bertemu dengan jajaran Direksi Air Asia di Jakarta, belum lama ini.

 

Orang nomor satu di Kota Solo itu mengakui telah meminta kepada Air Asia agar membatalkan rencana menghentikan penerbangan langsung Solo-Kuala Lumpur (KL) mulai 2 September 2012. Menurut Jokowi, akan lebih menguntungkan bagi perusahaan tersebut jika bersedia mengubah jadwal penerbangan Air Asia dari Solo.

 

“Ya saya sudah bertemu dengan Direksinya (Direksi Air Asia-red) di Jakarta, pekan lalu. Di sana (Jakarta-red) intinya mereka sudah mendukung. Tapi memang masih dipikirkan lagi dan keputusan tetap ada di Malaysia. Sehingga pekan depan saya berencana ke Kuala Lumpur. Nah di sana nantinya baru ada keputusan,” ungkap Jokowi saat ditemui wartawan seusai mengikuti upacara peringatan HUT Ke-66 Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Stadion Sriwedari, Sabtu (16/6).

 

Jokowi mengungkapkan dalam pertemuan tersebut pihaknya juga telah menyampaikan agar perusahaan itu mengubah saja jadwal penerbangan dari Solo. Sebab menurut Jokowi, sepinya penerbangan dari Kota Bengawan karena jadwal penerbangan pesawat Air Asia pada siang hari dinilai kurang tepat. ”Kalau diubah jadwal penerbangannya pagi, saya yakin itu akan lebih menguntungkan untuk Air Asia,” katanya.

 

Terhadap respons yang ditunjukkan Direksi Air Asia di Jakarta, Jokowi mengaku melihat sinyal-sinyal yang mengarah bahwa rencana penghentian penerbangan Solo-KL itu tidak akan direalisasikan. Hal itu, lanjut dia, setelah dirinya memaparkan berbagai potensi pariwisata di Kota Solo dan berbagai program bidang pariwisata yang tengah digarap Pemkot.

 

"Kalau menurut saya kok enggak (rencana penghentian penerbangan Solo-KL tidak akan direalisasikan-red). Tapi untuk kepastiannya, pekan depan saya ke Malaysia untuk membicarakan hal ini lagi. Nanti saya rayu,” tegasnya.

 

Terkait alasan di balik rencana penghentian penerbangan langsung Solo-KL tersebut, Jokowi menilai hal itu semata-mata karena perhitungan bisnis. Sebab selain di Bandara Adisumarmo Solo, penerbangan ke Malaysia juga dibuka di Bandara Adisucipto Jogja. Di samping itu, Air Asia juga membuka penerbangan Semarang-KL.

 

”Saya rasa itu murni karena alasan perhitungan bisnis. Ya pasti mereka menilai akan lebih efisien jika mengendalikan di satu tempat daripada dua tempat kan?” katanya.

 

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Reny Widyawati menilai maskapai Air Asia yang melayani rute Solo-KL setiap hari bisa jadi modal awal untuk mendatangkan wisatawan Malaysia ke Solo. Sebab Solo juga memiliki potensi wisata belanja yang tak kalah menarik dengan kota-kota besar lainnya seperti Bali, Bandung dan Jakarta.

 

"Masyarakat Negeri Jiran itu bahkan sudah menganggap berlibur sebagai kebutuhan. Sehingga keberadaan maskapai Air Asia yang melayani rute Solo-Kuala Lumpur setiap hari bisa jadi modal awal untuk mendatangkan wisatawan Malaysia ke sini,” kata Reny.. (JIBI/ffaa)

 

 

 

Sumber