Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KONFLIK MYANMAR: 3 Staf PBB ditahan

Recommended Posts

JAKARTA: Pasukan bersenjata berpatroli di Sittwe, Myanmar barat daya, Jumat (15/6), sementara kelompok bantuan berusaha mendistribusikan bahan makanan ke ribuan pengungsi yang jumlahnya meningkat menjadi sekitar 30.000 orang.

 

Pejabat PBB mengatakan, tiga staf mereka yang merupakan warga negara, dua orang dari badan pengungsi UNHCR dan seorang lagi dari Program Pangan Dunia (WFP), telah ditahan oleh kepolisian di Buthidaung, kota dengan mayoritas penduduk Rohingya. Pihak PBB sejauh ini belum mengetahui alasan penangkapan tersebut.

 

WFP sendiri telah membagikan ratusankarung beras ke beberapa daerah, ujar juru bicara operasi WFP di Myanmar, Aye Win. “Kami akan berusaha mencapai barak-barak lain secepat mungkin jika sudah aman dan kondusif,” ujarnya.

 

Hujan deras yang turun sepanjang beberapa hari terakhir telah memaksa banyak warga di Sittwe tetap tinggal di rumah. Sementara nasib ribuan pengungsi etnis Buddha dan kelompok Muslim Rohingya Rakhine dikhawatirkan semakin telantar.

 

Lebih dari 20 rumah dibakar pada Kamis (14/6) malam di sebuah desa dekat Sittwe, menambah jumlah lebih dari 2.500 rumah yang dibakar sepekan terakhir. Namun tak ada laporan mengenai kematian lebih lanjut, meskipun diduga telah jatuh banyak korban tewas.

 

Berdasarkan data pemerintah hingga Kamis, jumlah korban tewas sebanyak 29 orang dengan 30.000 pengungsi. Hal ini dianggap sebagai kemuduran besar dari upaya reformasi cepat yang digalakkan pemerintah sipil baru Myanmar.

 

deras yang turun sepanjang beberapa hari terakhir telah memaksa banyak warga di Sittwe tetap tinggal di rumah. Sementara nasib ribuan pengungsi etnis Buddha dan kelompok Muslim Rohingya Rakhine dikhawatirkan semakin telantar.

 

Guna mencegah kemungkinkan kerusuhan kembali meletus, jamaah Salat Jumat kaum Muslim di Sittwe dan desa-desa sekitarnya kemarin dibatalkan. “Para pejabat tak ingin ada pertemuan besar dan ingin menghindari kekerasan lebih lanjut. Mereka (Muslim) bisa beribadah di rumah,” terang Shwe Maung, seorang Muslim anggota parlemen dari partai berkuasa, USDP. (Niken Ari Purwanti/JIBI/Reuters/api)

 

 

 

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

 

KUNJUNGI PULA KANAL PILIHAN BERIKUT:

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...