Mendag Kejar Perjanjian Dagang Demi Hindari Tarif Meksiko

[uccaonline Pemilik Lapak 0]

 

HEALTH.OKEZONE.COM - KAMPANYE kondom untuk kelompok seks berisiko akan digalakkan Menteri Kesehatan baru, dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH. Target ini menjadi penting mengingat hal tersebut merupakan indikator penting menurunkan angka HIV/AIDS di Indonesia yang kasusnya masih sangat tinggi.

 

"Seluruh jajaran kami siap mengampanyekan penggunaan kondom pada kelompok seks berisiko," katanya saat jumpa pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta, Kamis (14/6/2012).

 

Nafsiah mengatakan, seks berisiko ialah setiap hubungan seks yang berisiko menularkan penyakit atau berisiko memicu kehamilan yang tidak direncanakan. Kampanye ini menjadi penting, mengingat masih banyak kasus kehamilan yang tidak direncanakan terjadi pada anak-anak remaja.

 

"Oleh karena itu, ada kampanye yang menyasar generasi muda 15-24 tahun," ucapnya.

 

Lebih lanjut, dr. Nafsiah berharap, pendidikan tentang seks dan kesehatan reproduksi bisa kembali ditingkatkan, khususnya yang menyasar anak-anak remaja usia 15-24 tahun.

 

"Di Undang Undang, mereka yang belum menikah tidak dapat diberikan kontrasepsi. Tapi setelah kami analisa, aturan itu sangat berbahaya kalau tetap dilaksanakan tanpa melihat kenyataan di lapangan," jelasnya.

 

Diungkapkan Nafsiah, berdasarkan data BKKBN, ada sekira 2,3 juta wanita dewasa muda yang melakukan aborsi karena berhubungan seks di luar nikah. Parahnya lagi, praktik hubungan seks berisiko hampir pasti terjadi di beberapa tempat yang terbilang rawan, seperti pelabuhan, terminal, daerah wisata, dan pertambangan by Gustia Martha Putri