Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PEKERJA ANAK: Di Makassar Sebanyak 8.200 Anak Sekolah Cari Duit

Recommended Posts

MAKASSAR: Jumlah pekerja yang masuk dalam kategori anak-anak usia bersekolah saat ini mencapai 8.200 orang di Kota Makassar.

 

Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan berdasarkan data Dinas Sosial tercatat 8.500 pekerja anak yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

 

"Pemkot Makassar telah menarik sebanyak 300 pekerja anak untuk kembali di sekolahkan. Masih ada sekitar 8.200 anak yang butuh perlakuan yang sama," ujarnya, Jumat 15 Juni 2012.

 

Ilham memberi apresiasi terhadap Yayasan Pendidikan Hamrawati Yusuf, salah satu yayasan yang selama ini telah bersedia menampung pekerja anak untuk menikmati pendidikan sekolah tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). "Kami berharap ada lembaga pendidikan lain yang memiliki keinginan yang sama, memberikan fasilitas bersekolah kepada pekerja anak," ujarnya.

 

Pada 2013, paparnya, diharapkan ada pengurangan pekerja anak yang jumlahnya bisa melebihi jumlah pengurangan pekerja anak yang dilakukan tahun ini. Apalagi, program pengurangan pekerja anak (PPA) telah menjadi program pemerintah pusat untuk menyukseskan Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) 2012.

 

Program PPA-PKH diharapkan bisa ditindaklanjuti Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk membantu Dinas Sosial menarik pekerja anak untuk kembali bersekolah hingga 2015. Dukungan Diknas Makassar sangat penting untuk menarik dan menyiapkan pekerja anak untuk kembali ke sekolah di sekitar lingkungan mereka.

 

Program tersebut diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. "Program ini juga bisa dikatakan sebagai upaya kami mempercepat pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs)," tegasnya.

 

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Makassar A. Bukti mengatakan program nasional PPA-PKH yang dilaksanakan di Makassar untuk mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan.

 

"Program ini menjadi salah satu kegiatan prioritas nasional yang dilaksanakan secara terkoordinasi dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah terkait, yakni Kemsos, Kemdikbud, Kemkes, Kemnakertrans, Kementerian Agama baik di pusat, provinsi maupun di kabupaten/kota," ujarnya.

 

Selain itu, lembaga atau organisasi nonpemerintah termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga telah dilibatkan untuk mendukung program kebijakan nasional ini. Dari tahun ke tahun, jumlah pekerja anak yang terfasilitasi ke pendidikan meningkat signifikan.

 

"Semakin membaiknya koordinasi dan kerja sama antarinstansi dalam pengembalian pekerja anak ke pendidikan memberikan kontribusi yang cukup besar," ungkapnya. (bas)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...