Beda Aturan UMP Buruh Lama dan Baru, Apa Saja?

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan kuartal pertama 2012 sebesar 21,8 persen di 2011."Dengan capaian ini Protelindo menyatakan keoptimisannya di industri telekomunikasi nirkabel di Indonesia untuk 2012," ujar Direktur Utama TOWR Adam Gifari usai mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sekaligus menggelar public expose di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (15/6/2012).

 

Protelindo pada 2011 juga mencatatkan pertumbuhan pada portofolionya menjadi 6.363 lokasi menara, telah memiliki 10.798 sewa dengan para pelanggan dan pendapatan mencapai Rp1.650,9 miliar. Sejak 2010, perseroan telah meningkatkan jumlah lokasi menara sebanyak 1.291 atau sebesar 25,5 persen dan peningkatan jumlah sewa sebesar 2.433 atau sebesar 29,1 persen.

 

"Pendapatan kami pun meningkat sebesar Rp295,1 miliar atau sebesar 21,8 persen di 2011 dibanding tahun sebelumnya," tukas Adam.

 

EBITDA perusahaan tumbuh sebesar 22,9 persen dari tahun ke tahun dari Rp1.127,5 miliar menjadi Rp1.386,0 miliar.

 

“Sementara perseroan memperlihatkan pertumbuhan yang kuat ini, perseroan juga melanjutkan fokusnya pada keunggulan operasional, yang dijalankan dengan mempertahankan marjin EBITDA lebih dari 80 persen," katanya.

 

“Kinerja kami pada tahun 2011 memperlihatkan disiplin kami yang berkelanjutan dengan fokus pada pertumbuhan sementara tetap mempertahankan efisiensi operasional. Sementara kenaikan atas aset disebabkan oleh peningkatan aset menara melalui build to suits dan akuisisi selama 2011,” ujar Adam.

 

Perseroan mengharapkan keuntungan dari pertumbuhan pasar telepon selular, yang berkembang karena bertambahnya pengguna dan naiknya permintaan untuk layanan data. Perseroan juga akan melanjutkan fokus pada keunggulan operasional dan perkuatan hubungan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan komunikasi nirkabel di Indonesia. (Iman Rosidi/Sindoradio/wdi)

 

 

 

Sumber