Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA MINYAK: Pemerintah sulit naikkan harga BBM

Recommended Posts

JAKARTA- Pemerintah menyatakan akan sulit menaikkan harga BBM dalam waktu dekat. Pasalnya harga minyak mentah dunia cenderung turun.

 

 

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini mengatakan bahwa dengan kecenderungan harga minyak yang turun bahkan sudah mendekati harga US$ 80 per barrel (WTI) dan US$ 90 per barrel (brent) pemerintah akan sulit menaikan harga BBM dalam waktu dekat.

 

 

"Akan sulit tentunya memenuhi pagu dimana BBM tidak boleh naik," kata Rudi, usai membuka acara Monitoring Penghematan Energi dan Air Tanah, Jumat (15/6).

 

 

 

Seperti diketahui, pemerintah dan DPR telah sepakat bahwa harga BBM bisa disesuaikan jika realisasi harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) dengan asumsi sebesar US$ 105 per barrel lebih dari 15% dalam kurun waktu enam bulan.

 

 

Pemerintah tidak boleh tinggal diam, harus ada kegiatan peghematan energi. Menurut Rudi, penghematan energi harus dilakukan per individu dengan mengubah kegiatan dalam mengelola energi. Caranya mulai dari kantor pemerintahan dengan menghemat penggunaan barang elektronik.

 

 

Selain itu, dalam penggunaan BBM juga harus dilakukan. Saat ini dinas pemerintahan sudah memakai stiker yang menandakan bahwa mereka tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi. Nantinya kebijakan ini akan diaplikasikan juga kepada para pengusaha.

 

 

"Kita akan ajak teman-teman pengusaha dengan perusahaan-perusahaannya untuk berhemat, berani berhemat," tambahnya kemudian.

 

 

Kegiatan Jangka Menengah

 

 

Rudi mengatakan bahwa penghematan yang dilakukan sekarang ini merupakan kegiatan jangka pendek. Adapun kegiatan jangka menengah akan lebih kepada pemanfaatan gas. Alasannya, pasokan gas saat ini sudah tersedia, di Papua, Kalimantan, Natuna, dan Laut Dalam.

 

 

"Namun untuk mengangkutnya kita perlu infrastruktur," jelasnya. Untuk membuat seluruh infratsrukturnya, dibutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun.

 

 

Selain itu, salah satu kunci pemanfaatan gas adalah dengan melakukan konversi dari BBM ke gas. Lebih lanjut Rudi mengatakan untuk mengkonversi BBM ke gas diperlukan converter kit. Saat ini, kementerian perindustrian sedang mengusahakan penyediaan converter kit.

 

 

"Meski sekarang masih impor, namun ke depannya kita akan ajukan PT Dirgantara Indonesia atau industri dalam negeri untuk memproduksi converter kit, ini akan membantu konversi dari BBM ke BBG," jelasnya.(mmh)

 

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...