DISTRIBUTOR WALLPAPER VINYL MOTIF TERBARU DI MALANG

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SOLO – Sekretaris Tim Pengarah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Solo, Doni P Joewono memperkirakan realisasi resi gudang di eks Karesidenan Surakarta belum bisa dilaksanakan pada 2012 ini."Persiapannya begitu kompleks. Soal gudang mungkin telah tersedia, tetapi yang lain belum seperti sumber daya manusia, manajemen dan dukungan perbankan," jelas Doni saat dikonfirmasi Okezone, di Kantor BI Solo, Jawa Tengah, Jumat (15/6/2012).

 

Selain itu, menurut Doni, diperlukan adanya koordinasi antara tujuh kabupaten/kota di wilayah eks Karesidenan Surakarta yang membahas penanggungjawab, tempat gudang berada, hasil pertanian yang bisa dititipkan di gudang, dan sebagainya.

 

Gudang itu sendiri, ditambahkan Doni, adalah tempat penitipan bagi petani dari hasil pertaniannya selama belum dijual, dan selama dititipkan maka petani mendapatkan resi gudang dimana resi gudang itu bisa menjadi agunan bank untuk mendapatkan kredit perbankan.

 

"Keberadaan resi gudang harus melibatkan berbagai unsur, di antaranya pemerintah daerah, petani, dan perbankan. Tujuannya memang untuk melindungi para petani, terutama permainan harga dari para tengkulak dan pengijon,” jelas dia.

 

Sejauh ini, Doni mengakui belum ada jalinan koordinasi di antara tujuh kabupaten/kota di wilayah eks Karesidenan Surakarta secara intensif yang mengarah kepada terealisasinya resi gudang.

 

"Padahal keberadaan resi gudang selain untuk melindungi petani juga untuk menekan tingkat angka inflasi di daerah. Terutama hasil petani yang disimpan di gudang itu berupa beras," jelas dia. (gna) (rhs)

 

 

 

Sumber