Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INVESTASI ENERGI: Investor energi panas bumi dipermudah

Recommended Posts

JAKARTA-- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini mengatakan bahwa Indonesia harus mengurangi ketergantungan terhadap minyak. Menurutnya, ada sekitar 40 % potensi panas bumi dunia ada di Indonesia yang bisa digunakan untuk pengembangan energi dalam rangka ketahanan energi nasional .

 

"Kita harus diversifikasi energi lain, kita punya 40 % cadangan panas bumi dunia," kata Rudi dalam sambutannya dalam acara penyambutan Wamen ESDM, Kamis (14/6).

 

Sementara itu, Jero Wacik, Menteri ESDM mengatakan bahwa pengembangan energi lain memang harus dilakukan. Saat ini pemerintah sedang menyiapkan sepaket kebijakan berbasis insentif untuk mendorong masuknya investasi di sektor energi terbarukan non BBM. Salah satunya adalah mengenai energi panas bumi yang menghasilkan listrik.

 

Selain mengenai harga jual listrik panas bumi yang baru, dalam paket kebijakan tersebuty pemerintah juga menyiapkan kebijakan yang memudahkan pengembang swasta di sektor panas bumi. Jadinya, nantinya pengembang energi panas bumi tidak perlu lagi mengikuti tender pengembangan panas bumi baru.

 

Dengan kata lain, jika ada perusahaan yang mau melakukan perluasan kapasitas panas bumi, maka bisa langsung ditunjuk tidak perlu ikut tender. Namun harus dengan syarat, bahwa perusahaan tersebut sudah pernah mengembangkan energi panas bumi.

 

"kalau mau membuat geothermal di Lampung atau Sumatera Utara, ya tinggal tunjuk saja, tinggal PLN yang harus membeli dengan cepat" katanya. Menurut Jero, kebijakan ini untuk meningkatkan penggunaan energi baru. Selain itu, kebijakan ini juga menghemat waktu dalam pengembangan listrik panas bumi.

 

"Kita harus tingkatkan, kalau pada 2008 baru 3 %, saya mau pada 2014 akan ada sekitar 10 % listrik yang disuplai dari energi panas bumi," jelasnya. Jero menegaskan bahwa kedepannya, pemanfaatan energi terbarukan akan terus ditingkatkan sesuai dengan target kebijakan energi nasional.

 

Menurut Djajang Soekarna Sesditjen EBTKE Kementerian ESDM mengatakan bahwa dari potensi sebesar 29 Giga Watt panas bumi di Indonesia, baru sekitar 1220 Mega watt yang terpakai. Artinya, kurang dari 4 % potensi energi terbarukan panas bumi yang baru terpakai.

 

Kegiatan yang terkait dengan Energi Baru Terbarukan Konvensi Energi (EBTKE) sudah mendesak untuk dilakukan. Hal ini disebabkan adanya ancaman krisis energi dan bahan bakar. Namun, hingga saat ini baru sekitar 5 % pemakaian energi baru terbarukan. "Tahun 2025, pemakaian energi terbarukan harus 25 %," kata Djajang.

 

Mengenai kapan paket kebijakan insentif ini selesai, Djajang mengatakan akan diselesaikan secepat mungkin. "Kami inginnya tahun ini," ucapnya.(api)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

 

 

KATEGORI ARTIKEL LAINNYA:

 

 

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...