Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA:Tingkat kesadaran masyarakat terhadap perlindungan dirinya  yang rendah  membuat PT AIA Financial optimistis mempertahankan bisnisnya di Indonesia yang saat ini menduduki urutan kelima dari seluruh  AIA yang beroperasi di 15 negara.  

 

Ade Bungsu Chief Marketing Officer AIA Financial mengatakan rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap perlindungan dirinya maupun keluarga terlihat dari hasil survei yang dilakukan industri asuransi pada akhir 2011. Data tersebut menyebutkan tingkat kesenjangan proteksi di Indonesia tercatat 77%.

 

Artinya dari 100% kebutuhan proteksi hanya 23% yang terpenuhi. "Potensi pasar yang masih sangat besar untuk pertumbuhan bisnis industri asuransi di Indonesia," ungkap Ade di sela-sela  kegiatan pemeriksaan kanker serviks gratis di Surabaya hari ini.

 

AIA sendiri siap memacu pertumbuhan positif terhadap penghimpunan premi dan jumlah pemegang polis di Indonesia.  Tahun lalu bisnis perusahaan yang berbasis di Hong Kong itu menduduki posisi kelima dari seluruh AIA yang beroperasi di 15 negara di kawasan Asia Pasifik.

 

"Urutan pertama tentunya Hong Kong yang disusul Thailand. Saya tiak hafal tapi yang jelas potensi Indonesia masih memungkinkan untuk tumbuh signifikan dan bertahan di posisi kelima," ungkapnya.

 

Menurutnya rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia bukan karena ketidakmampuan pasar secara finansial. Apalagi jumlah masyarakat menengah di negeri ini terus berkembang.

 

 "Ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman terhadap program perlindungan itu  yang membuat masyarakat kurang tertarik mengikuti program asuransi."

 

Kondisi market seperti ini merupakan tantangan bagi pelaku industri. Cepat atau lambat perusahaan asuransi harus bisa menyebarkan jaringan ke seluruh pelosok  jika ingin tetap dapat mendongkrak bisnisnya.

 

Saat ini, kata Ade, konsentrasi market perusahaan asuransi masih di kota-kota besar. AIA sendiri, tambahnya, sudah cukup lama hadir di Indonesia.

 

Tahun lalu perusahaan tersebut mencatat penghimpunan premi sebesar Rp1,57 triliun tumbuh 48,6% dibanding posisi premi 2010 senilai Rp1,05 triliun. Sementara total pemegang polis mencapai 900.000 nasabah yang terdiri dari individu, grup, dan korporat. (faa)

 

 

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

 

•  
  
• PREDIKSI SAHAM & IHSG HARI INI
  
• EURO 2012: ITALIA vs KROASIA, Howard Webb jadi wasit
  
• EURO 2012: Hooligan Clashes In Poland Leave 15 Injured
  
• EURO 2012: Hasil Dan Prediksi Pertandingan
  
• GOLD FUTURES Decline 0.2%
  
• SBY Questions The Motive Behind Reporting Corruption Of The Party’s Cadre
  
• GUNUNG GAMKORONA Meletus, Asap Menyembur Hingga 3 Kilometer
  
• INDEKS BISNIS-27: Asset Management Gencarkan Jumlah Investor
  
• KEPALA BKPM BARU Chatib Basri Diharapkan Pacu Investasi
  

KATEGORI ARTIKEL LAINNYA:

 

• MARKET & FINANCE, EKONOMI, BISNIS & INVESTASI, KONSUMER, ENGLISH NEWS, DATA BISNIS, SPORT - SEPAKBOLA, ENTERTAINMENT, POLITIK, INTERNATIONAL NEWS, BISNIS INDONESIA EDISI DIGITAL, INDEKS BERITA
  
•  
  

 

 

 

 

 

Sumber