Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Harga emas menguat ke level tertinggi dalam satu hari selama perdagangan pagi AS pada sesi Rabu, setelah hasil mengecewakan atas data penjualan ritel AS sehingga memicu harapan untuk pelonggaran moneter putaran ketiga oleh Federal Reserve.

 

Logam mulia tersebut juga mendapati dukungan sebagai safe haven setelah kekhawatiran atas penanganan krisis keuangan Spanyol dan meningkatnya biaya pinjaman Italia terus mendominasi sentimen pasar.

 

Pada perdagangan divisi Comex, New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman Agustus terpantau diperdagangkan pada level US$1.623,55 per ons pada perdagangan pagi US, atau naik 0,6%.

 

Harga emas naik ke level atas sesi setelah Departemen Perdagangan melaporkan penjualan ritel AS turun 0,2% pada bulan Mei, penurunan untuk bulan kedua berturut-turut dan penurunan back-to-back- pertama dalam dua tahun terakhir. Sementara itu, penjualan ritel inti turun 0,4% bulan lalu, penurunan terbesar sejak Mei 2010.

 

Laporan terpisah menunjukkan, inflasi harga produsen AS turun 1,0% di Mei, penurunan bulanan terbesar sejak Juli 2009.

 

Data tersebut memicu harapan bahwa Federal Reserve mungkin akan melakukan pelonggaran putaran ketiga untuk menopang pertumbuhan ekonomi setelah Presiden Fed Chicago Charles Evans menegaskan kembali dukungannya untuk stimulus moneter tambahan pada hari Selasa kemarin.

 

Pada perdagangan lainnya di Comex, perak untuk pengiriman Juli naik 0,4% diperdagangkan di level US$29,06 per ons, sementara tembaga pengiriman Juli flat dan diperdagangkan pada level US$3,336 per pon.(api)

 

 

 

Sumber