Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menegaskan tersangka kasus korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Neneng Sri Wahyuni, ditangkap dan bukan menyerahkan diri.

 

Dalam konferensi pers malam ini, dia membantah pernyataan beberapa pihak yang menyebutkan Neneng menyerahkan diri kepada KPK.

 

Menurut Abraham, penangkapan Neneng itu merupakan hasil kerja keras tim KPK yang telah lama memantau pergerakan istri Muhammad Nazaruddin tersebut.

 

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan selain kerja keras, penangkapan Neneng ini juga tidak lepas dari peran kekuasaan Allah SWT .

 

“Penangkapan dilakukan dengan cepat dan tidak ada perlawanan berarti karena di dalam rumah, hanya ada tiga orang bersama dengan pembantunya.”

 

2 Warga Malaysia

 

Selain itu, dia menyebutkan keberadaan dua warga Malaysia—salah satunya merupakan penasihat dari pemerintahan kerajaan Malaysia—yang juga ditangkap KPK karena diduga berperan dalam pelarian Neneng.

 

Pengacara Hotman Paris Hutapea seperti dikutip Antara sebelumnya menyatakan Neneng menyerahkan diri setelah sebelumnya menelepon kepada KPK agar datang menjemput di rumah. Kuasa Hukum M Nazaruddin, Rufinus Hutauruk juga menjelaskan Neneng bukan ditangkap KPK.

 

Hotman mengatakan setelah Neneng menghubungi KPK, kurang lebih sekitar pukul 15.00 WIB, tim dari KPK mendatangi kediaman Neneng untuk menjemputnya.

 

Di tempat terpisah, Pengacara Junimart Girsang juga menegaskan Neneng bukan ditangkap, melainkan menyerahkan diri.

 

"Tolong Bu Neneng diberikan kenyamanan saat pemeriksaan agar dapat memberikan keterangan dengan benar," katanya. (aph)

 

BACA JUGA:

 

BURONAN KPK: Neneng akhirnya ditangkap

 

Holding BUMN KEHUTANAN diharapkan efektif per Juli

 

AUDIT LINGKUNGAN—Insentif disiapkan untuk dorong pengelolaan limbah industri

 

OBITUARI OM LIEM: Almarhum Tak pernah biarkan dana 'nganggur'

 

Sengketa pinjaman BANK DANAMON jadi perkara perdata

 

NAVIGASI UDARA—Angkasa Pura I kekurangan 286 awak ATC

 

 

 

Sumber