Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Sebanyak 38 perusahaan dari total 233 perusahaan dalam negeri yang sebelumnya berperingkat merah telah berhasil memperbaiki kinerja pengelolaan lingkungannya sehingga memperoleh peringkat biru.

 

Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya menuturkan sebelum naik peringkat, 38 perusahaan tersebut dibina terlebih dahulu selama enam bulan.

 

“Kami bersyukur semakin banyak perusahaan yang peduli terhadap lingkungan,” ujarnya di sela-sela peluncuran buku The Gold for Green, Bagaimana Penghargaan PROPER Emas Mendorong Lima Perusahaan Mencapai Penciptaan Nilai dan Keunggulan Lingkungan, di Hotel Sultan, Jakarta, hari ini Rabu (13/6/20122.

 

Kementerian Lingkungan Hidup menyelenggarakan Program Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper), berupa kegiatan pengawasan dan pemberian insentif dan disinsentif kepada perusahaan.

 

Pemberian penghargaan Proper ini dikategorikan dalam lima warna, yakni emas, hijau, biru, merah, dan hitam.

 

Peringkat biru, merah, dan hitam menggunakan kriteria ketaatan terhadap peraturan lingkungan hidup, sedangkan peringkat hijau dan emas memiliki penilaian dengan upaya yang dilakukan perusahaan lebih dari yang dipersyaratkan.

 

Program tersebut bertujuan mendorong perusahaan untuk taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, konservasi sumber daya, serta pelaksanaan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat.

 

Penilaian Proper 2010—2011 terhadap sebanyak 1.002 perusahaan telah mampu mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan.

 

Bathasar menambahkan kinerja perusahaan yang telah mengikuti Proper selama dua periode berturut-turut meningkat sekitar 250 perusahaan atau 25% dari total perusahaan yang disurvei. 

 

Adapun perusahaan yang kinerjanya tetap sebanyak 64% dan perusahaan yang kinerjanya turun sebanyak 11%.

 

Hasil konkret program ini adalah sebanyak 55 industri dari 111 perusahaan yang berperingkat hijau dan emas diidentifikasikan telah mampu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 11,8 ton eq karbondioksida dari berbagai inovasi dan penerapan praktik pengelolaan lingkungan.

 

Saat ini, perusahaan yang masuk dalam program ini mencapai 1.400 perusahaan. Kementerian Lingkungan Hidup menargetkan anggotanya akan terus bertambah hingga 2.000 perusahaan pada 2014 mendatang.

 

Terbitkan Buku tentang Lingkungan

 

Kementerian Lingkungan Hidup bersama lima perusahaan ternama menerbitkan buku berjudul The Gold for Green, Bagaimana Penghargaan PROPER Emas Mendorong Lima Perusahaan Mencapai Penciptaan Nilai dan Keunggulan Lingkungan, pada Rabu, 13 Juni 2012.

 

Kelima perusahaan yang digandeng itu adalah PT Holcim Indonesia Tbk-Cilacap Plant, PT Pertamina Geothermal Area Kamojang, Chevron Goethermal Salak Ltd, PT Medco E&P Indonesia-Rimau Asset, dan PT Badak NGL.

 

Balthasar menyampaikan apresiasi atas keterbukaan informasi pengelolaan lingkungan kelima perusahaan ternama tersebut.

 

Sebagai program dengan mekanisme public diclosure program for environmental compliance, informasi ini akan akan menguntungkan masyarakat serta membuka peluang bagi perusahaan lain untuk mendapatkan inspirasi pengelolaan lingkungan.

 

Penerapan eco-efficiency, eco-expense reduction, dan value chain eco-efficiency yang dilakukan perusahaan dapat meningkatkan proses menjadi lebih efisien dengan semakin sedikit limbah yang harus dibuang ke lingkungan.

 

“Inisiatif juga terjadi dengan adanya penciptaan produk atau jasa baru dengan label produk ramah lingkungan, seperti penerapan eco-design, eco-sales and marketing, dan eco-defined new market space,” tuturnya.(sut)

 

 

 

Sumber