Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rinjani Tirtoso saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) di Komisi XI DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan,

 

 

 

JAKARTA - Rijani Tirtoso akan mengadakan pungutan operasional dan infrastruktur dari pelaku industri jasa keuangan untuk menjalankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)."Pungutan operasional dan infrastruktur di OJK bukan hal baru. Karena sudah dilakukan oleh luar negeri," ujar calon DK OJK, Rijani Tirtoso, Jakarta, Selasa (12/6/2012).

 

EVP Coordinator Internal Audit Bank Mandiri tersebut menambahkan, iuran yang diberikan ke Industri lembaga keuangan, akan diberikan sesuai kapasitasnya. "Apabila ada bantuan dari APBN, itu baik sekali, tetapi kalau memberatkan negara, maka kita mencoba membuat iuran untuk industri jasa keuangan," ujar Rinjani.

 

Sekadar informasi, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyusun tahapan proses seleksi uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon anggota komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK).

 

Setiap calon akan diberi waktu kurang lebih selama dua jam dalam fit and proper test tersebut. (wdi)

 

 

 

Sumber