Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Calon ke-8 Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ilya Avianti, menilai pengawasan OJK harus bersifat independen. Oleh karena independensi tersebut, maka OJK tidak memerlukan iuran."Pengawasan tidak memungut iuran. Pengawasan dan pengaturan seharusnya dari APBN," tegas Ilya Avianti kala melakukan uji kelayakan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/6/2012).

 

Dia menilai, dana pengawasan dan pengaturan seharusnya dari APBN, bukan dari iuran. Pasalnya, OJK merupakan lembaga independen yang tidak boleh memiliki sponsorisasi.

 

Namun, dia mengungkapkan, pengawasan terkait industri dan permasalahannya tidak boleh dengan dana APBN. "Penanganan masalah-masalah industri jangan dibebani uang rakyat, jangan dari APBN," tegas Ilya.

 

Ilya menambahkan, memang untuk tiga hingga lima tahun pertama, sampai OJK benar-benar berfungsi dengan baik, kemungkinan akan dibiayai APBN. Setelah itu, pengawasan industri akan diperoleh dari industri jasa keuangan di bawah naungan APBN.

 

"Kalau dari APBN selalu kita buat budget. Karena oJK harus menjadi suatu lembaga yang independen dan sistematis, harus terbuka, agar diatur DPR," tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber