Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BIAYA UTANG: Depresiasi nilai tukar rupiah tak signifikan

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah menuturkan dampak depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap pembengkakan biaya utang tidak signifikan.

 

Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, mengatakan berdasarkan estimasinya, setiap deviasi Rp100 dari asumsi kurs yang ditetapkan dalam APBN-P 2012 terdapat tambahan biaya utang sekitar Rp80 miliar-Rp90 miliar.

 

"Sudah saya hitung, itu kalau misalnya nilai tukar turun dari Rp9.200 per dolar AS jadi Rp9.300 per dolar, ada tambahan biaya utang sekitar Rp80 miliar-Rp90 miliar," ujarnya usai fit and proper test calon anggota Dewan Komisioner OJK, Senin (11/06).

 

Risiko penambahan biaya utang akibat depresiasi nilai tukar itu dinilai Rahmat tidak terlalu besar.

 

Tahun ini, biaya bunga utang dalam APBN-P 2012 mencapai Rp117,8 triliun, yang terdiri dari bunga utang dalam negeri Rp84,7 triliun dan bunga utang luar negeri Rp33,0 triliun. Pagu belanja bunga utang ini disusun dengan asumsi rata-rata kurs tahun ini di level Rp9.000 per dolar AS.

 

Rahmat menuturkan risiko pelebaran defisit sebesar Rp2,02 triliun-Rp2,46 triliun setiap deviasi Rp100 dari asumsi rata-rata nilai tukar Rupiah terus diwaspadai pemerintah. Namun, dia optimistis defisit APBN dapat di jaga di level lebih rendah dari 3% sesuai dengan Undang-Undang.

 

Dalam APBN-P 2012, pemerintah mematok defisit di level 2,23% terhadap PDB. Sedangkan kebutuhan pembiayaan untuk menutup defisit anggaran tersebut mencapai Rp190,1 triliun. (api)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...