IHSG Diproyeksi Lesu Hari Ini

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - Pengembangan syariah di industri keuangan menjadi prioritas utama Rachmat Waluyanto. Hal itu dia sampaikan dalam seleksi dewan komisaris Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK)."Pengembangan syariah menjadi prioritas kami yang sudah direncanakan tahun 2006," ujar Rachmat, saat ini menjabat Direktur Jendral Pengelolaan Utang, Jakarta, Senin (11/6/2012).

 

Rachmat menambahkan, tahun 2006 dalam pembentukan eselon I sudah mengusulkan pembentukan direktorat syariah, serta pada 2008 menyusun peraturan-peraturan sukuk. "Pada bulan agustus 2008 menerbitkan sukuk pertama," ujarnya.

 

Rachmat menambahkan, semua struktur instrumen syariah akan didipelajari dari Malaysia. Struktur yang ingin dilakukan ialah ijarah.

 

"Langkahnya, bagaimana kita mendukung financial interest, kita melakukan sosialisasi, dan juga edukasi kepada pengambil keputusan," ujar rachmat.

 

Rachmat menjelaskan, perlu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berinvestasi di syariah dalam pengelolaan dana haji pada sukuk. "Apalagi kami memberanikan ke Kementrian Agama untuk menempatkan dananya pada dana sukuk, dan lebih aman daripada di dana haji perbankan," jelas dia. (wdi)

 

 

 

Sumber