Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Laju penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan aksi profit taking. Alhasil, indeks saham cuma menguat 25 poin pada akhir sesi I."IHSG terlihat mengalami profit taking yang normal," kata Trimegah Securities dalam risetnya di Jakarta, Senin (11/6/2012).

 

Dia menjelaskan, saham-saham defensif bergerak menguat seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 4,2 persen dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 4,5 persen. Saham blue chips penting seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami penurunan sebesar dua persen.

 

"Pola Doji yang terbentuk sedikit di atas level awal tahun berpotensi menjadi turn around IHSG. IHSG berpotensi naik dengan rentang 3.797-3.910," jelas dia.

 

IHSG, pada akhir perdagangan sesi I, Senin (11/6/2012) naik 25,1 poin atau 0,7 persen menjadi 3.850,43. LQ45 naik 4,38 poin atau 0,7 persen ke 656,17.

 

Seluruh sektor pendukung indeks saham bergerak menguat. Sektor perkebunan naik 6,02 poin atau 0,3 persen, sektor tambang naik 12,67 poin atau 0,6 persen dan sektor keuangan naik 6,47 poin atau 1,3 persen.

 

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,44 triliun dengan volume sebanyak 1,24 miliar lembar saham. Sebanyak 167 saham menguat, 64 saham melemah dan 77 saham stagnan.

 

Nikkei naik 164,33 poin atau 1,94 persen menjadi 8.623,59, Hang Seng naik 381,09 poin atau 2,06 persen menjadi 18.883,443, dan Straits Times naik 40,91 poin atau 1,49 persen jeadi 2.778,8.

 

Saham yang bergerak menguat (top gainers) adalah PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) naik Rp2.950 ke Rp56.950, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp1.000 ke Rp34.400, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp700 ke Rp21.450.

 

Sebaliknya, saham yang melemah (top losers) antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp500 ke Rp58.150, PT Maspakai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) turun Rp390 ke Rp1.410, dan PT Harum energy Tbk (HRUM) turun Rp350 ke Rp5.650.

(wdi)

 

 

 

Sumber