Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Karim Pemilik Lapak 0]

Los Angeles, KompasOtomotif - Teknologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Filosofi ini digunakan Nissan Motor Company Limited untuk membuat sensor tekanan udara ban yang disebut “Easy-Fill Tire Alert”. Fitur tersebut digunakan Nissan sebagai perlengkapan standar sedan Altima 2012 yang dipasarkan di AS.

 

Siistem memberi informasi tekanan keempat ban kendaraan dari layar panel utama pada dasbor sesuai standar yang ditentukan pabrik mobil. Ketika tekanan ban berkurang, pengemudi langsung mengetahui dari dalam kabin dan komputer dalam mobil segera meminta tambah angin.

 

Bukan cuma itu, sistem ini juga membantu pengemudi waktu melakukan pengisian angin. Untuk itu, Anda tidak perlu khawatir akurasi tekanan angin yang diperlukan karena sistem dikalibrasi sesuai standar pabrik. Waktu mencolokkan "pentolan" selang pengisi angin ke ban, lampu sein (pada sisi ban yang diisi) akan berkelap-kelip seperti mau belok. Kondisi itu menandakan, tekanan angin ban sesuai dengan yang dibutuhkan. 

 

Ketika tekanan angin sama dengan standar yang terekam dalam memori mobil, klakson akan berbunyi sekali. Pada waktu itulah, pentolan pengisi angin harus dilepaskan dari ban. Kalau tekanan angin ban berlebihan, lampu sein akan berkelip lebih cepat dan klakson berbunyi tiga kali. Untuk ini, tekanan dikurangi sampai klakson berbunyui sekali. 

 

Meski kelihatannya sederhana, teknologi ini akan membantu banyak pengemudi yang kurang peduli terhadap tekanan ban. Menurut Departemen Energi Amerika Serikat, efisinsi bahan bakar bisa meningkat sampai 3,3 persen hanya dengan menjaga tekanan angin ban sesuai standar yang ditentukan. Sedangkan  penelitian lain mengatakan, kalau tekanan angin rendah (cenderung gembos), risikio kecelakaan tiga kali lebih besar.

 

Jadi, menfaatnya sangat besar! 

 

 

 

Sumber