RUPSLB Sepakat BSI (BRIS) Jadi Bank BUMN, Kini Sandang 'Persero'

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

SINGAPURA - Harga minyak mentah jenis Brent turun lebih dari USD1 dan kembali di bawah USD99 per barel. Ketidakpastian pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dikhawatirkan bertambah, akibat komentar The Federal Reserve (The Fed).Ketua The Fed, Ben Bernanke mengatakan bank sentral AS siap untuk melindungi perekonomian AS dari masalah keuangan di zona Eropa. Namun, dia menolak menjelaskan stimulus moneter telah disiapkan.

 

Di zona Asia, langkah China, negara dengan perekonomian terbesar ke-2 di dunia, memangkas suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) mendatangkan sentimen negatif bagi perekonomian. Hal ini diperburuk dengan pemangkasan peringkat kredit Spanyol oleh Fitch ke BBB dengan outlook negatif.

 

Dilansir dari Reuters, Jumat (8/6/2012), minyak mentah jenis Bent untuk pengiriman Juli turun USD1,20 menjadi USD98,73 per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI), turun USD1,58 menjadi USD83,24 per barel.

 

Masalah di zona Eropa nampaknya mengalahkan ketegangan antara Barat dan Iran, negara produsen minyak OPEC terbesar kedua. Padahal, kisruh ini sempat melambungkan harga minyak Brent ke rekor tertinggi USD128 per barel pada Maret.

 

Data Energy Information Administration memparkan, persediaan minyak mentah domestik di AS turun 111.000 barel menjadi 384,63 juta barel dalam pekan ini. (gna)

(rhs)

 

 

 

Sumber