8588809533, North Goa Trusted Escorts, – Verified Independent Call Girls With Cash On Delivery

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

BALIKPAPAN - Realisasi pajak yang dicapai oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kaltim mengalami peningkatan yang positif  dari tahun ke tahun. Pada 2008 silam, realisasi total pajak di Kaltim mencapai Rp9,1 triliun, sementara pada 2010 sudah mencapai Rp11,7 triliun.Target penerimaan pajak di Wilayah Kalimantan Timur pada 2012 direncanakan mencapai Rp15,65 triliun atau meningkat  sebesar 19,48 persen dari realisasi total pajak tahun lalu yang mencapai Rp13,098 triliun.

 

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kaltim Muhammad Isnaini mengatakan ada sekitar 602.870 wajib pajak yang berada di seluruh Kaltim yang dilayani oleh 8 kantor pelayanan pajak.

 

“Dari delapan kantor itu, ada lima kantor yang target pajak diatas Rp1 trilyun. Ini merupakan target yang terbesar diluar Pulau Jawa,” kata Isnaini dalam acara Values Gathering DJP Pajak Kaltim, KPP Pratama Balikpapan dan KPP Madya Balikpapan, di Hotel Grand Sinyiur Balikpapan, Kamis (7/6/2012).

 

Dari delapan kantor pelayanan pajak, KPP Madya Balikpapan merupakan yang terbesar perolehan di Kaltim. “Dilihat dari porsi rencana KPP Madya Balikpapan yang jumlahnya terbesar sekitar Rp5,5 triliun atau 35,35 persen dari target yang ada,” ungkapnya.

 

Selanjutnya disusul oleh KPP Pratama Bontang yang ditargetkan menerima pajak sekitar Rp2,817 triliun atau sekira 18 persen dari target dan KPP Pratama Tenggarong yang diproyeksikan menerima Rp2,187 triliun atau sekitar 13,98 persen dari target capaian. sedangkan  KPP Samarinda sebesar 11,28 persen dari target atau sekitar Rp1,765 triliun.

 

Isnaini mengatakan kesadaran dari para wajib pajak juga diperlukan agar realisasi target tersebut bisa sesuai dengan harapan “Angka ini meningkat pada realisasi 2011 yang mencapai Rp13,098 triliun. Peranan pajak Kaltim terhadap realisasi perolehan nasional juga meningkat pada 2008 yang mencapai 1,2 persen menjadi 1,4 persen pada 2011,” tambahnya. (mrt)

 

 

 

Sumber