Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TELEKOMUNIKASI—Pelanngan telepon seluler tumbuh 9%

Recommended Posts

JAKARTA—Asosiasi Telekomunikasis Seluler Indonesia menargetkan pertumbuhan pegguna seluler pada tahun ini mencapai 9% atau naik 2 poin dari tahun lalu yang hanya 7%.

 

Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasis Seluler Indonesia (ATSI) Sarwoto Atmosutarno mengatakan hal ini dikarenakan penetrasi ponsel cerdas yang tinggi di Indonesia sehingga meningkatkan penggunaan layanan data.

 

“Akan ada perubahan dari akses data yang basic menjadi mobile data,” katanya selesai acara pembukaan Indonesia Cellular Show (ICS) hari ini  Rabu  6 Juni 2012.

 

Hingga akhir 2011 lalu, jumlah pelanggan selular di Indonesia telah mencapai lebih dari 240 juta pelanggan.

 

Menurutnya saat ini pendapatan operator seluler Indonesia sebagian besar disumbang dari pelanggan data meskipun penetrasi terhadap internet di masyarkat masih dibawah 50% sampai tahun ini.

 

Hal ini harus diantisipasi mengingat frekuensi di Indonesia sangat rapat. “Perlu adanya penataan frekuensi sebagai resources,” ujarnya.

 

ICS merupakan pameran Informasi dan teknologi komunikasi yang menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari business to business dan business to customer di Assembly Hall Jakarta Convention Center.

 

Dari pameran ini, lanjutnya dapat dilihat proyeksi mengenai pemakai seluler kedepanya berdasarkan pembelian perangkat telekomunikasi.

 

Selain itu, lanjutnya, ICS juga diharapkan mampu mendukung salah satu kegiatan Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui program ‘Indonesia connected’ sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses informasi.

 

Mentri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan perkembangan industri telekomunikasi dan teknologi informatika sangat besar di Indonesia sehingga diperlukan dukungan dari pemerintah.

 

Tifatul menyebutkan nilai industri telekomunikasi dan teknologi informasi di Indonesia pada tahun 2011 menyentuh Rp400 triliun. Meskipun demikian adanya krisis Eropa cukup mengancam sektor ini.

 

“Saya harap hal tersebut tidak akan memperlambat industri ini,” katanya.

 

Pertumbuhan industri ini, lanjutnya mencapai 13,2% yang artinya dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi negara sebesar 6,5%.

 

Tifatul berharap pada tahun 2013 Indonesia mampu menjadi Indonesia connected seiring dengan teknologi yang semakin canggih dan menjadi Indonesia digital di tahun 2018.

 

Indonesia connected sendiri merupakan program pemerintah agar layanan broadband daat mengcover seluruh wilayah Indonesia.

 

Sampai saat ini Indonesia connected sedang berjalan di Kupang dan pada 2013 diharapkan akan rampung. (sut)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...