Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA EKSPOR: Kementerian Perdagangan Yakin Tetap Tumbuh

Recommended Posts

KAZAN, Rusia: Pemerintah masih optimistis nilai ekspor Indonesia ke berbagai negara bisa tumbuh positif meskipun pasar Eropa semakin tertekan dan beberapa negara pengimpor terkena krisis ekonomi global.

 

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan meski  April 2012 terjadi penurunan nilai ekspor 7,36% dibandingkan dengan Maret, tetapi diprediksikan sampai akhir tahun ini  nilai ekspor Indonesia bisa tumbuh atau positif.

 

Ya, kalau tahun lalu pertumbuhan nilai ekspornya bisa 26%, ya tahun ini sedikit lah naiknya. Kami optimistis tidak minus,” ujarnya di sela acara Ministers Responsible For Trade Meeting Asia-Pacific Economis Cooperation (APEC), Selasa 5 Juni 2012.

 

Dia mengatakan bila dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik, pertumbuhan ekspor Indonesia diprediksikan masih positif. Adapun China dan negara lain sudah mulai turun dan cenderung minus.

 

Bayu mengungkapkan beberapa strategi dan kebijakan penguatan ekspor sudah disiapkan Kementerian Perdagangan dengan tujuan agar nilai ekspor bisa positif sampai akhir tahun.

 

Beberapa kebijakan tersebut yang sudah dan sedang dipersiapkan adalah melakukan kunjungan persahabatan ke beberapa negara yang pasarnya potensial, seperti ke Amerika Latin, Pakistan sebagai pintu pasar ke Asia Tengah, serta Afrika Selatan.

 

Bayu menjelaskan pemanfaatan pasar Asia Pasifik sudah cukup maksimal, terbukti dari data perdagangan 2011 nilai ekspor ke kawasan ini mencapai US$150 miliar, atau 73% dari nilai total ekspor Indonesia.

 

“Untuk itu kami akan terus menjalin persahabatan dengan beberapa negara lain di luar kawasan APEC ini, seperti ke Pakistan dan Afrika Selatan, juga promosi ke negara Amerika Latin secara terus menerus,” katanya.

 

Berdasarkan data BPS nilai ekspor Indonesia April 2012 mencapai US$15,98 miliar atau mengalami penurunan sebesar 7,36% dibandingkan ekspor Maret 2012. Demikian juga bila dibanding April 2011 mengalami penurunan sebesar 3,46%.

 

Selain itu, menurut Bayu, kondisi di dalam negerinya masih banyak pekerjaan rumah yang harus secepatnya dikerjakan, seperti peningkatan daya saing, perbaikan infrastruktur, juga dukungan pembiayaan, dan kesiapan sumber daya manusia.

 

“Kalau pasarnya terus dibuka melalui berbagai forum, termasuk di APEC ini, tetapi kalangan pelaku usahanya tidak mau memanfaatkan pasar tersebut, ya sulit juga ekspor bisa naik. Jadi hampir 60% pekerjaan rumah itu ada di dalam negeri, bukan ditujuan pasar ekspor saja,” katanya.

 

Menurut Bayu, Kementerian Perdagangan tengah mempersiapkan langkah strategis dan fundamental untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang telah menjadi keprihatinan berbagai negara dalam forum Apec itu.

 

“Yang paling penting lagi, yaitu persiapan bila perekonomian dunia mulai pulih kembali, misalnya Eropa diprediksikan 2013 mulai menunjukan perbaikan ekonomi dan juga beberapa negara pengimpor lainnya. Jangan sampai ketika pasar pulih pelaku eksportir belum siap,” katanya.

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...