Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Pengusaha Sumut ditawari investasi ke Nigeria

Recommended Posts

MEDAN: Nigeria mengundang pengusaha Sumatra Utara berinvestasi di negeri itu, terutama untuk industri manufaktur atau makanan siap dan produk deterjen.

 

Kuasa Usaha Konsul Nigeria untuk Indonesia  Regina C. Edzwah mengatakan  pengusaha Indonesia sudah ada yang berinvestasi di negara berpenduduk 150 juta itu.

 

“Ada sejumlah perusahaan Indonesia yang menanamkan modalnya di Negeria, yakni Wing Group, Indofood, dan Calbe International,” ujarnya di Sela-sela Business Forum Antara Pengusaha Nigeria dan Pelaku Usaha di Medan Selasa 5 Juni 2012.

 

Menurut dia, Republik Federal Nigeria, katanya, memberikan kemudahan bagi investor Indonesia (Sumut) yang menanamkan modalnya di negara penghasil minyak dan gas itu. Dia mengatakan sewa tanah hanya US$1 per meter selama 25 tahun, visa diberikan selama lima tahun, dan berbagai kemudahan lain.

 

Saat ini, kata dia, Indofood memiliki enam pabrik mi instan di Negeri, Wing Group, lanjutnya, sudah membuka 7 pabrik pengolahan sabun di negara itu. “Kami mengutamakan industri finish good untuk dikembangkan di Nigeria,” tuturnya.

 

Dia mengajak pengusaha Sumatra Utara ikut berpartisipasi untuk memperluas usahanya di Nigeria dan pemerintah federal akan menjamin keamanan para investor dan memberikan berbagai kemudahan.

 

Pasar Nigeria, kata dia, relatif bagus dibandingkan dengan negara lain di Afrika karena jumlah penduduknya mencapai 150 juta orang dengan penghasilan relatif tinggi. Satu hal lagi, kata dia, harga gas dan minyak di Nigeria jauh lebih murah, sehingga industri di daerah itu mendapatkan jaminan dari pemerintah untuk mendapatkan pasok gas dan minyak.

 

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Irfan Mutyara mengakui selama ini belum ada pengusaha Sumut yang melirik Nigeria sebagai lokasi pengembangan usaha karena informasi mengenai negara itu minim.

 

“Nigeria selama ini termasuk pengekspor CPO (crude palm oil/CPO) dari Indonesia. Cuma saja pengusaha dari Sumut tidak begitu paham mengenai Nigeria. Sebaliknya, Nigeria juga tidak ada melakukan investasi di Sumut.”

 

Melalui forum bisnis ini, kata Irfan, pengusaha Sumut dibukakan matanya melirik peluang bisnis di Nigeria yang memiliki daya beli relatif lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain di Afrika yang masih lebih dominan negara yang masuk kategori miskin.

 

Namu demikian, Irfan mengatakan, Kadin Sumut akan mendorong pengusaha Sumut agar masuk ke negara itu untuk memperluas pangsa pasar ekspor dan mendirikan pabrik di Nigeria sebagaimana sudah dilakukan Indofood dan Wing Group.

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...