Indeks Dolar Melemah, Rupiah Ditutup Stagnan di Rp16.765/US$

[Parno Pemilik Lapak 0]

HANOI: Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam memperkirakan pertumbuhan ekonominya akan turun hingga 5,2% pada tahun ini yang berarti paling lambat dalam  lebih dari 10 tahun.

 

 

Perekonomian Vietnam tahun ini dipersulit oleh krisis utang akibat bank sentralnya menaikkan suku bunga acuan tahun lalu untuk menghadapi tingkat inflasi mereka yang tumbuh paling cepat di Asia.

 

 

Negara itu juga dibayangi kemampuan peminjaman bank-bank Vietnam yang melemah akibat kekurangan modal di tengah kekhawatiran akan kesehatan sistem keuangannya. Ekonomi mereka tumbuh 4% pada kuartal pertam tahun ini, yang terlambat sejak 2009.

 

 

“Melihat industri yang melambat dan kesulitan yang dihadapi pebisnis, ekonomi pada paruh kedua tahun ini akan berat. Namun, pemerintah masih teguh dengan target 6% dan menunggu perkembangannya pada kuartal ketiga nanti,” ujar Deputi Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam Cao Viet Sinh kemarin, Senin 4 Juni 2012.

 

 

Pemerintah Vietnam menyiapkan sejumlah langkah pemacuan pertumbuhan seperti peningatan belanja negara untuk mendorong konsumsi, sehingga ekonomi dapat tumbuh hingga 6% pada semester kedua tahun ini. (Bloomberg/Ahmad Puja Rahman Altiar/api)

 

 

BACA JUGA:

 

BURSA ASIA: Menghijau Di Tengah Spekulasi Stimulus

 

KRISIS EKONOMI: Order Pabrik Di Amerika Serikat Anjlok

 

 BISNIS INDONESIA HARI INI: 5 Sektor Rentan Terganggu

 

WALL STREET: Indeks S&P Berbalik Arah

 

BURSA EROPA: Jerman Turun, Prancis, Spanyol & Italia Naik

 

BANK MANDIRI To Migrate To ATM Chip

 

 

 

Sumber