Rupiah Unjuk Gigi ke Rp16.760 per Dolar AS Pagi Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

WASHINGTON DC: Order pabrik di Amerika Serikat anjlok 0,6% pada April lalu sebagai akibat perlambatan produksi di tengah goncangan ekonomi global.

 

Hal itu menjadi kali kedua setelah permintaan barang juga sempat melemah pada bulan sebelumnya.

 

Berdasarkan data Departemen Perdagangan Amerika Serikat, pemesanan barang turun 0,6% pada April setelah juga sempat turun 2,1% pada Maret lalu. Itu merupakan penurunan terparah selama lebih dari tiga tahun belakangan.

 

Permintaan barang yang melemah itu di luar ekspektasi banyak pihak. Bahkan, sejumlah ekonom memproyeksikan pertumbuhan 0,2%, menurut median ramalan dalam survei Bloomberg News.

 

Pelemahan di Eropa dan beberapa negara di Asia yang dikombinasikan dengan penurunan kinerja sektor bisnis serta diikuti pengurangan kredit pajak pemerintah mungkin akan membatasi produksi tahun ini.

 

"Kami memasuki momen yang sulit. Bisnis semakin lebih defensif karena pengusaha berpikir tentang ketidakpastian menghadapi sisa tahun ini," kata Robert Dye, Kepala Ekonom Comerica Inc. di Dallas, Texas, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa, 5 Juni 2012.

 

Sebanyak 61 ekonom memprediksi pertumbuhan pemesanan barang di pabrik pada Mei secara total berada pada kisaran -1%--1,1%. (BLOOMBERG/12/faa)

 

 

 

Sumber