Korban Wanaartha Gelar Aksi di Kedubes AS dan Kemlu, Ini Tuntutannya

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Mantan Menteri Lingkungan Hidup dan juga Guru Besar FE Universitas Indonesia Emil Salim mengingatkan agar pemerintah membangun tanpa mengancam lingkungan."Kita akan menghadapi 2045, apakah wajah Indonesia tanpa hutan. Semua menganggap masyarakat di sektor kelas menengah naik tetapi produk bertambah dan konsumsi bertambah, padahal bumi tidak bertambah," ungkap Emil di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (4/6/2012).

 

Menurut Emil, Indonesia perlu mencari pola pembangunan yang tidak konvensional, sehingga kesejahteraan meningkat tetapi tetap memperhatikan kelangsungan lingkungan.

 

"Kita harus cari pola pembangunan yang tidak konvensional, sehingga kesejahteraan bisa naik, tapi lingkungan jangan hilang," kata Emil.

 

Emil menyebutkan, daerah-daerah yang sangat berpotensi untuk dibuat lahan pembangunan seperti Papua, Kalimantan, dan Maluku. Ketiga kawasan tersebut belum tersentuh. Akibatnya, daerah tersebut mengalami kemiskinan sehingga peemrintah perlu mencari satu pola pembangunan yang bisa tumbuh berbeda dengan Jawa dan Sumatera. hal ini tertuang dalam tiga pilar pembangunan arahan Presiden untuk membangun pro growth, pro job, pro poor, dan pro green.

 

"Inilah yang masuk. Ini cerminan polytical guidances. Tidak hanya mementingkan pertumbuhan tetapi juga memperhatikan lingkungan." tutur Emil.

 

Menurut Emil, kriteria pembangunan bukan hanya PDB tetapi human development indeks.

 

"Alam kita terkaya di dunia. Brasil dan Tanzania kaya, tetapi mereka tidak punya maritim. Kita justru melimpah. Ini harus dimanfaatkan," tandas Emil. (gna) (rhs)

 

 

 

Sumber